Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana, Kemenhub Subsidi Kargo Udara di Kabupaten Yahukimo

Perdana, Kemenhub Subsidi Kargo Udara di Kabupaten Yahukimo Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Jayapura -

Kementerian Perhubungan merealisasikan subsidi angkutan perintis kargo udara. Realisasi ini setelah ditetapkan pemenang operator penerbangan yang menjalankan kegiatan tersebut.?

Untuk wilayah Papua, Kabupaten Yahukimo menjadi kabupaten pertama yang menikmati subsidi kargo perintis udara, yang diresmikan dengan terbang perdana mengangkut barang masyarakat berupa beras, barang sembako dan lainnya yang diantar langsung oleh Bupati Yahukimo, Abock Busup bersama tim dari Kementerian Perhubungan menuju Distrik Korupun.?

Bupati Yahukimo, Abock Busup mengatakan tahun ini Yahukimo diberi jatah 4 distrik untuk subsidi angkutan peritis kargo udara yaitu distrik Silimo, Koropun, Anggruk dan Ubahak.

"Kami pilih distrik terjauh dulu karena tahun 2018 akan ditambah lagi 4 distrik jadi 8 distrik," katanya, Kamis (26/10/2017).

Dalam seminggu lanjutnya, pengiriman cargo ke Korupun akan dilakukan 4 kali, sementara distrik Silimo, Anggruk dan Ubahak masing-masing 3 kali dalam seminggu.

"Untuk subsidi penumpang, tahun ini ada 7 distrik dan tahun depan 23 distrik, infrastrukturnya sudah kami siapkan baik SDM mapun gudang dibandara," ungkapnya.?

Sementara itu Kepala Bandara Nop Goliat, Dekai, Joko mengatakan, keempat distrik akan dilayani dalam satu hari, jika cuaca memungkinkan.?

"Kita bersyukur Yahukimo menjadi kabupaten pertama yang mendapati subsidi kargo,? untuk hari ini empat distrik kalau cuaca mendukung," katanya.

Joko menjelaskan, dalam hal pengiriman kargo bersubsidi bagi masyarakat, pihaknya akan mengawasi secara ketat agar program pemerintah tersebut tidak salah sasaran.??

"Sebelum barang dikirim akan melalui pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan akan ditandai dengan barcod (tanda label barang) dan akan diperiksa lagi di bandara tujuan dengan alat sensor di barcod," ungkapnya.

Hal ini dilakukan, lanjutnya, untuk menjaga oknum-okum nakal yang akan memanfaatkan kargo subsidi untuk kepentingan bisnis atau mencari keuntungan pribadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: