Pertumbuhan ekonomi wilayah Jatim ditriwulan III mencatat kenaikan mencapai 5,16 persen. Kenaikan itu didukung tiga sektor yakni, pengadaan gas dan listrik sebesar 8,97 persen, Sektor konstruksi 7,62 persen, dan transportasi dan pergudangan sebesar 7,56 persen.
?Untuk pertumbuhan ekonomi Jatim, dalam triwulan III ini cukup positif, meskipun beberapa indikator masih pelan-pelan pergerakannya,? terang Kepala Bidang Neraca Wilayah Analisis Statistik BPS Jatim, Khaerul Agus di Surabaya, Senin (6/11/2017).
Smentara itu, Khaerul menyebutkan, bahwa ada sebagian sektor lain yang mengalami cukup alami kenaikan tipis adalah disektor perdagangan 7 persen, real estate 3,17 persen, dan jasa keuangan dan asuransi 1,93 persen.
Di sisi lain, masih kata khaerul, selama ini ekonomi Jatim masih ditopang oleh industri pengolahan, karena di dalamnya berisi seperti industri tembakau, makanan olahan, minuman, karena selama ini sektor-sektor tersebutlah menjadi basis kegiatan perekonomian masyarakat Jatim.
?Hampir 1/3 ekonomi Jatim disumbang dari sektor industri pengolahan. Hal ini terbukti dari capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim pada triwulan III 2017 lebih dari 520 triliun,? ungkapnya
Khaerul juga menambahkan, struktur PDRB dan pertumbuhan ekonomi tertinggi menurut pengeluaran terdapat pada sektor ekspor. Di mana komposisinya adalah sebesar 14,70 persen pada wilayah ekspor, disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,02 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) 4,10 persen.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement