Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Pariwisata Indonesia Hasilkan Devisa Rp450 Triliun

Industri Pariwisata Indonesia Hasilkan Devisa Rp450 Triliun Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Bandung -

Industri pariwisata akan menjadi tumpuan ekonomi negara. Pada tahun 2016 dengan target kunjungan wisatawan manca negara mencapai 12 juta akan menyerap 11.700 tenaga kerja dan menghasilkan devisa sebesar Rp172,8 triliun. Pada tahun ini pariwisata diperkirakan berpotensi menghasilkan devisa sebesar Rp450 triliun.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan jika perkembangan ini tidak diimbangi dengan kemampuan tenaga kerja yang baik maka pemanfaatan potensi pariwisata tersebut hanya akan memberikan peluang bagi tenaga kerja asing.

"Ini perlu kita perhatikan dengan baik. Mengingat sektor pariwisata ini akan menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang," kata Asman kepada wartawan di Kampus NHI Bandung, Senin (6/11/2017).

Menpan RB menjelaskan potensi pariwisata Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2013 Indonesia berada pada posisi ke 70 kemudian naik pada peringkat ke 50 pada 2015. Dan kembali berhasil naik di posisi 42 pada tahun 2016. Namun posisi Indonesia masih di bawah Thailand dan Malaysia.?

Asman menyebutkan apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Indonesia sebernarnya memiliki potensi yang sangat besar tapi kelemahannya Indonesia kurang pandai kenyajikan potensi industri pariwisata tersebut yang menjadi destinasi kunjungan wisatawan manca negara.

"Potensi wisata Indonesia ini sangat banyak tapi sayang kita tidak bisa menyajikannya dengan baik," ungkap Menpan RB.

Untuk mengejar ketertinggalan ini pemerintah tengah membangun berbagai proyek infrastruktur strategis untuk mempermudah akses bagi pekembangan industri pariwisata maupun sektor lainnya.

"Salah satunya pembangunan bandara internasional karena rerata wisatawan manca megara itu masuk melalui jalur udara," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: