Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peserta JKN-KIS Jabar Capai 70 Persen

Peserta JKN-KIS Jabar Capai 70 Persen Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jabar, Mohammad Edison bersama Gubernur Jawa Barat Aher. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Tercatat hingga 31 Oktober 2017 jumlah kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah Jawa Barat mencapai 30.777.549 jiwa dari 43.740.159 jiwa atau sekitar 70,36 persen dari jumlah penduduk Jabar.

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jabar, Mohammad Edison mengungkapkan kepesertaan tersebut berasal dari berbagai segmen termasuk penduduk yang didaftarakan oleh Pemerintah Daerah melalui integrasi Jamkesda.

"Peserta di Kedeputian Wilayah Jawa Barat sampai dengan saat ini dari 27 Kabupaten/Kota telah mengintegrasikan Kamkesdanya ke program JKN-KIS," kata Edison kepada wartawan di Bandung, Senin (13/11/2017).

Edison menyebutkan sesuai dengan Undang Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional seiring peta jalan program JKN-KIS yang ditrhetkan pada 1 Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam program JKN-KIS atau cakupan jaminan kesehatan (Universal Health Coverage)

Untuk itu, BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang optimalisasi Peran Pemprov Jabar dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional (HKN) ke-53.?

"Menuju UHC ini merupakan komitmen kita bersama untuk mensukseskan program JKN-KIS sebagai salah satu program strategis pemerintah," jelas Edison

Secara implemetasi harus didukung oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar yang terkair dengan JKN.?

"Jelas perlu didukung sepenuhnya oleh Pemda Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah Jawa Barat,"ungkap Edison?

Adapun Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan MoU dengan BPJS Kesehatan Jabar tujuannya untuk mempercepat UHC. Untuk Jawa Barat sendiri yang sudah terdaftar JKN-KIS sudah mencapai 99 persen.

"Jika daerah sudah memiliki asuransi 100 persen baik yang dibantu oleh pemerintah atau mandiri maupun swasta maka sudah masuk UHC. Jabar menargetkan UHC pada 2019 tapi kita lebih cepat, kalau bisa 2018 mengapa tidak," ucap Aher

Tahun ini, Pemrov Jabar telah merintis untuk meraih UHC sehingga diharapkan pada 2018 jumlahnya semakin banyak. Dia menjelaskan sepanjang 2017 baru tiga daerah yang sudah meraih UHC yaitu Yogyakarta, Semarang dan Kota Cirebon.?

"Sedangkan posisi Jabar sampai saat ini sudah mencapai 70 persen. Tapi kalau dihitung kabupaten kotanya yang terbaik adalah kota Cirebon yang mencapai 99 persen,"jelasnya?

Dia berharap ibukota Jabar yaitu Bandung yang kini mencapai angka 91 persen akan menyusul Kota Cirebon.

"Jadi urutannya Kota Cirebon, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon dan Kota Sukabumi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: