Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ditagih Janji Ekonomi Tumbuh 7%

Jokowi Ditagih Janji Ekonomi Tumbuh 7% Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas tentang Asian Games XVIII Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11). Rapat tersebut membahas perkembangan terkini kesiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2018 akan menjadi tahun pertaruhan bagi Presiden Joko Widodo untuk membuktikan bahwa Jokowi Effects benar-benar ada.

Ekonom senior dan founder CORE Hendri Saparini mengatakan Presiden Jokowi hanya punya satu tahun untuk membuat perekonomian Indonesia tumbuh di atas level 5%. Ia mengatakan perekonomian Indonesia pada tahun 2018 harus bisa tumbuh di atas 5,4% seperti yang direncanakan dalam APBN 2018.

"Presiden Jokowi harus bisa mencatatkan pertumbuhan di atas 6%. Itu akan menjadi prestasi terbaik sekaligus modal besar Presiden Jokowi menghadapi Pemilu 2019,"?katanya di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Hendri Saparini menjelaskan pertumbuhan ekonomi mendekati atau bahkan mencapai 6% hanya bisa dicapai apabila pemerintah melakukan berbagai inovasi kebijakan untuk mengatasi semua hambatan yang selama ini menahan laju pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan hambatan-hambatan tersebut dipicu oleh terbatasnya ruang fiskal yang kemudian berujung pada rendahnya partisipasi swasta.

Pemaksaan penggunaan kebijakan fiskal yang sesungguhnya terbatas untuk mendorong perekonomian dalam tiga tahun terakhir ini tampak jelas pada kebijakan perpajakan. Disampaikan, pada tahun 2016-2017 pemerintah memutuskan untuk mengambil kebijakan tax amnesty?yang disebut-sebut sebagai pelaksanaan tax amnesty?tersukses di dunia.

"Faktanya, pada dua tahun tersebut realisasi penerimaan pajak jauh di bawah target, sementara di sisi lain dampak buruknya adalah para pengusaha menahan investasi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: