Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menambah pasokan beras 2.000 ton, guna menjaga stabilitas harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.
"Mudah-mudahan dalam pekan ini 2.000 ton beras dari Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sudah tiba di Pelabuhan Pangkalbalam dan Tanjung Pandan," ujar Kepala Bulog Subdivre Bangka Tri Novianti di Pangkalpinang, Kamis (30/11/2017).
Dirinya menjelaskan 2.000 ton beras tersebut akan didistribusikan ke gudang Bulog di Pulau Bangka sebanyak 1.000 ton dan Pulau Belitung 1.000 ton, sehingga dipastikan stok beras di dua pulau tersebut cukup hingga enam bulan ke depan.
"Kami optimistis stok beras cukup untuk penyaluran beras sejahtera, pasar murah dan penanganan bencana alam," ujarnya.
Novianti mengatakan saat ini stok beras di gudang Pulau Bangka sebanyak 702 ton cukup untuk dua bulan ke depan. Sementara itu, stok beras di gudang Belitung 700 ton dan cukup hingga tiga bulan ke depan untuk menjaga stabilitas harga beras di daerah itu.
"Kita siap membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga beras menjelang Natal dan liburan nasional tahun ini," ungkapnya.
Novianti juga mengatakan dalam upaya menjaga stabilitas harga beras, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pangan menggelar pasar murah, guna membantu ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan beras.
"Alhamdulillah minat masyarakat mengunjungi dan membeli beras di pasar murah sangat tinggi, sehingga stok beras operasi pasar tersebut habis terjual dengan harga di bawah pasaran," ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan menambah 500 ton beras khusus untuk kegiatan operasi pasar hingga akhir tahun nanti.
"Mudah-mudahan dengan adanya penambahan stok dan operasi pasar ini dapat menekan kenaikan harga dan inflasi di akhir tahun ini," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement