Warta Ekonomi, Makassar -
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, Agus H. Purnomo, menekankan bahwa semua instansi di pelabuhan harus kompak dan solid.
Hal itu diungkapkan Dirjen Hubla dalam arahannya saat menjadi narasumber sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Transformasi Pengelolaan di Kawasan Timur Indonesia dan Program Tol Laut Pemerintah yang digelar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV di Makassar, Kamis, (7/12/2017).?
"Kita semua harus kompak, harus solid. Ayo kita kompak berbuat untuk negeri ini," tegas Agus dalam FGD yang berlangsung di Ruang Serba Guna Lantai 7 Kantor Pelindo IV Makassar.
Selain kompak dan solid, Agus meminta agar seluruh instansi di pelabuhan untuk selalu bersinergi dengan pihak lain. Serta selalu positif thinking dan tidak saling menyalahkan.
"Tak lupa, sesuai instruksi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kita juga harus memaksimalkan online dan digital mengingat saat ini sudah era digital," ucap Dirjen Hubla.
Agus juga menuturkan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) harus bertumbuh. "Kita punya pekerjaan rumah (PR), bagaimana agar semua pelabuhan yang disinggahi kapal harus bertumbuh ekonominya, terutama pelabuhan-pelabuhan di KTI.?
Jika ekonomi wilayah tumbuh, lanjut Agus, otomatis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga bertumbuh. Namun yang paling penting adalah pertumbuhan ekonomi daerah. Semua pelabuhan harus bisa mengeluarkan biaya yang kompetitif.
"Karena tujuan Tol Laut supaya semua barang kebutuhan masyarakat bisa tersebar di seluruh Indonesia dengan harga yang masih pantas. Tentunya, kita semua berharap agar negeri ini bisa bersaing dengan negeri yang lain,? tutur Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung, juga melakukan expose tentang "Quick WinTransformasi Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia Timur". Di bawah komandonya, Pelindo IV telah menjalankan 8 program untuk memangka biaya logistik dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Menurut Doso, pihaknya membangun konektivitas pelabuhan pemerintah dan pelabuhan komersial. "Selain itu, kami juga melakukan pelaksanaan pengerukan, pelimpahan pemanduan, simplifikasi tarif yang direvitalisasi dalam bentuk tarif paket dan perubahan proses penetapan tarif."
"Kami juga melakukan kegiatan bongkar muat barang umum di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan pengoperasian fasilitas APBN di pelabuhan umum komersial, serta pengelolaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan,? pungkas Doso.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement