Warta Ekonomi, Medan -
Saat ini nasabah Pegadaian Kanwil Medan masih didominasi masyarakat menengah bawah. "Ada 690 ribu nasabah pegadaian dan 70 persen adalah masyarakat menengah bawah," kata Deputi Bisnis 1 Pegadaian Medan, Suhadi dalam Media Gathering OJK di Sibolangit, Selasa (12/12/2017).
Dikatakannnya, hingga awal Desember 2017, realisasi Pegadaian sudah mencapai Rp2,6 triliun atau tercapai 98 persen dari target. "Kalau untuk tahun depan target Pegadaian Medan adalah Rp3,2 triliun dengan laba Rp378 miliar," ujarnya.
Sementara, persentase agunan yang dilelang tahun ini masih sangat kecil yakni 0,01 persen. "Kita mengakui belum semua kantor cabang Pegadaian di Medan memiliki sistem online yang memudahkan nasabah untuk membayar," ujarnya.
Alasannya, karena mayoritas nasabah Pegadaian Medan adalah masyarakat menengah bawah yang belum mengerti menggunakan sistem online. "Di cabang tertentu pelayanan online memang belum, karena kita perhitungkan efektivitasnya dan nasabah belum mengerti mesin seperti itu," katanya.
Namun, sebagian kantor cabang sudah bekerjasama dengan bank untuk mengadakan mesin pembayaran online tersebut. "Kita harap kedepan sistem online akan efektif bagi masyarakat menengah kebawah," katanya.?
Sementara itu, humas OJK Sumbagut, Yovvi Iskandar mengatakan, produk pinjaman bagi masyakarat menengah sangat lah penting untuk meningkatkan perekonomian. Sehingga OJK terus lakukan sosialisasi untuk pemahaman Literasi keuangan.
"Kita sudah banyak lakukan kerjasama dengan pihak pihak perusahaan pembiayaan maupun Pegadaian agar masyarakat menengah kebawah mengetahui meminjam dana untuk usaha tidak lah sesulit yang selama ini mereka pikirkan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement