Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Tsunami, Ribuan Warga Cilacap Mengungsi

Antisipasi Tsunami, Ribuan Warga Cilacap Mengungsi Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Cilacap -

Ribuan warga yang bermukim di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan mengungsi ke sejumlah lokasi yang jauh dari pantai pascaterjadinya gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang berpotensi tsunami.

Saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Sabtu dini hari, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengakui jika banyak warga mengungsi ke sejumlah lokasi yang dinilai aman.

"Mereka melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman. Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) gempa tersebut berpotensi tsunami di wilayah Jawa Barat, sedangkan Cilacap waspada," katanya.

Menurut dia, pihaknya sekarang masih memantau perkembangan termasuk mengecek kondisi pantai karena dikabarkan sempat surut saat terjadi gempa.

Saat dihubungi secara terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Tarmuji mengakui jika mayoritas warga di sekitar Teluk Penyu mengungsi ke sejumlah lokasi.

"Sebagian besar warga mengungsi. Saya bersama beberapa nelayan saat ini (pukul 00.30 WIB, red.) sedang memantau kondisi pantai, airnya terlihat normal, tidak surut," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Julianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

"Jangan sampai nanti kepanikan ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Ia mengaku telah memerintahkan semua mobil patroli kepolisian sektor untuk melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat.

Informasi yang dihimpun Antara, sejumlah rumah di Kabupaten Cilacap dilaporkan roboh akibat gempa berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada hari Jumat (15/12), pukul 23.47 WIB.

Berdasarkan data sementara yang dilaporkan melalui grup Siaga Bencana Cilacap (grup Whatsapp milik BPBD Cilacap, red.), gempa tersebut merobohkan rumah milik Suharti, warga Kelenpring RT 02 RW 14, Kecamatan Patimuan, rumah milik Marjan, warga Maos Kidul RT 05 RW 03, Kecamatan Maos, dan rumah milik Lubar, warga Panisihan RT 01 RW 01, Kecamatan Maos.

Selain itu, listrik di sejumlah wilayah Cilacap dilaporkan padam pascagempa.

Sementara di Kabupaten Banyumas, gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam mengakibatkan dinding Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas retak-retak.

Saat dihubungi Antara, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo mengatakan saat sekarang sedang dilakukan evakuasi terhadap pasien.

"Evakuasi terhadap pasien melibatkan personel BPBD, TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya," katanya.

Selain itu, kata dia, tiga rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa, masing-masing berlokasi di Desa Kracak, Pasiraman, dan Windujaya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: