Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berantas Narkoba, BNN-Asperindo Lakukan Penyisiran di Terminal Cargo Soetta

Berantas Narkoba, BNN-Asperindo Lakukan Penyisiran di Terminal Cargo Soetta Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemeriksaan paket kiriman yang berasal dari internasional maupun domestik di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kegiatan yang didampingi oleh tim K9 Polri ini berada di tiga titik sortir center perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos dan logistik anggota Asperindo yaitu DHL, Pos Indonesia dan JNE.?

"Operasi itu tak terbatas waktu jadi kita punya namanya operasi rutin yang sifatnya targeting. Untuk yang di Asperindo ini sifatnya operasi targeting," terang Fatoni selaku Kasubdit Pemberantasan dan Pencegahan BNN kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Penyisiran ini juga sebagai tindak lanjut Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BNN dan Asperindo guna memberantas barang haram yang masih merajalela di tanah air. Sembilan ekor Anjing pelacak pun turut diikutsertakan dalam penyisiran tersebut.

"Pasti kita sesering mungkin dan tidak menutup kemungkinan bukan hanya di Asperindo di tiga tempat malam ini, bahkan atau pun di luar Asperindo akan kita lakukan kedepannya. Jadi secara aktif BNN lebih confident lebih melakukan sebanyak operasi? mungkin dan tentunya hasilnya kita analisis juga," imbuhnya.
Sebelumnya Nota Kesepahaman antara Asperindo dan BNN dengan Nomor: NK/55/XI/2017/BNN serta 009/DPP.ASPER/PKS/XI/2017 ditandatangani pada 13 November lalu. Adapun anggota dari Asperindo saat ini tercatat telah mencapai puluhan ribu.

Dituturkan Fatoni sepanjang tahun ini memang banyak ditemukan Narkoba, namun ia belum mau menjelaskan secara rinci terkait data dan jumlah dari penyisiran tersebut. "Selama ini Bea Cukai kan concernya di internasional, domestik itu BNN," lanjutnya.

Kesembilan Anjing yang ditugaskan dalam kegiatan ini didatangkan langsung dari Belanda. Dari temuan hasil di lapangan baik itu dari geledah rumah maupun Lapas 100 persen "penciuman Anjing" tersebut benar adanya.

"Jadi anjing-anjing ini bisa mencium terhadap paket kiriman atau pun orang yang membawa narkotika juga bisa. Karena yang cium itu bawa narkotika, atau pun yang sifatnya sangat khas di narkotika," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: