PT Telkomsel mencatat adanya kenaikan traffic layanan data (payload) mencapai 10,7 petabyte atau meningkat 42 persen dibandingkan rata-rata penggunaan pada hari normal hanya 7,5 saat momen perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"Tingginya peningkatan trafik layanan data antara lain dipicu oleh meningkat aktivitas pelanggan yang mengunggah foto atau video momen sebelum dan setelah pergantian tahun melalui berbagai aplikasi media sosial," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati melalui rilis, di Pekanbaru, Rabu (3/1/2018).
Adita Irawati menyebutkan Telkomsel terbilang sukses mengawali dan melayani kebutuhan komunikasi pelanggan pada periode Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Pada momen tersebut tercatat lonjakan traffic layanan dibandingkan dengan periode Tahun Baru 2016/2017 sebesar 151 persen.
Menurutnya, wilayah dengan kenaikan traffic layanan data tertinggi adalah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terdapat peningkatan 56 persen dibandingkan hari normal, diikuti Jawa Barat 51 persen, dan Sulawesi 50 persen.
Menurut Adita Irawati, penggunaan smartphone dan komputer tablet untuk melakukan video streaming dan komunikasi melalui aplikasi pesan instan juga meningkat pada periode tersebut.
"Kontribusi tertinggi penggunaan layanan data secara umum berasal dari aktivitas di media sosial yang mencapai 35 persen. Pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk menyaksikan film atau video secara streaming dengan kontribusi sebesar 31 persen. Sementara itu, komunikasi berbasis teks, serta panggilan suara dan panggilan video melalui aplikasi pesan instan memberikan andil sekitar 8 persen terhadap penggunaan layanan data," katanya lagi.
Sementara itu, telah terjadi penurunan traffic untuk layanan suara dan SMS. Dibandingkan dengan traffic pada hari normal, traffic layanan suara menurun 6 persen menjadi 1,3 miliar menit sementara traffic layanan SMS menurun 5 persen menjadi 659 juta SMS.
"Pergeseran perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan sudah kami prediksi sebelumnya, dengan layanan data kini semakin dominan digunakan pelanggan. Meski demikian, pelanggan di beberapa wilayah masih intensif menggunakan layanan suara dan SMS dalam berkomunikasi selama periode tahun baru," kata Adita pula.
Ia menambahkan untuk wilayah Papua dan Maluku menjadi regional yang mengalami kenaikan traffic layanan suara tertinggi dengan peningkatan sekitar 7 persen dibandingkan hari normal.
Sementara wilayah dengan kenaikan trafik layanan SMS tertinggi adalah Kalimantan dengan peningkatan sekitar 22 persen dibandingkan hari normal.
"Kami bersyukur berbagai persiapan yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir mampu menghasilkan layanan prima selama periode pergantian tahun. Kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi pada momen-momen spesial seperti tahun baru amat penting sehingga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan agar pelanggan semakin nyaman dalam berkomunikasi menggunakan Telkomsel setiap saat," ujar Adita.
Upaya untuk mengantisipasi lonjakan traffic layanan yang sudah rutin terjadi pada momen pergantian tahun, sejak jauh hari Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia.
Menurut dia, optimalisasi jaringan telah dilakukan pada 709 titik keramaian utama seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, tempat wisata, hotel dan tempat penginapan, serta rumah ibadah, termasuk 14 titik yang menjadi prioritas utama pengamanan jaringan dan 13 pusat perbelanjaan yang membutuhkan kualitas layanan broadband andal.
Beberapa aktivitas yang dilakukan Telkomsel di antaranya mengerahkan 103 unit compact mobile base station (Combat) atau Mobile BTS dan menambah kapasitas untuk layanan internet menjadi 1.740 Gbps. Dari sisi pelayanan pelanggan, Telkomsel telah menyiagakan 592 Mobile GraPARI (MoGi) dan 359 outlet Siaga yang menyediakan kartu perdana, layanan isi ulang pulsa, serta aktivasi berbagai layanan digital.
Pelanggan pun bisa memperoleh layanan di sekitar 430 GraPARI Siaga di seluruh wilayah Indonesia. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah