Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Impor Beras untuk Kendalikan Inflasi

Menkeu: Impor Beras untuk Kendalikan Inflasi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebijakan impor beras merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga. Melalui stabilisasi harga diharapkan inflasi dapat ditekan di level yang tetap terjaga rendah.

"Untuk inflasi kita dari pemerintah tentu saja terus melakukan respons terhadap kecenderungan data terhadap pangan dan nonpangan," ujar Sri Mulyani yang dikutip Selasa (16/1/2018) di Jakarta.

Menurutnya, berdasarkan pantauan yang dilakukan pemerintah beberapa bulan lalu memang sudah diberikan warning bahwa kenaikan harga beras sudah mulai muncul.

"Dan keputusan pemerintah setelah ada rapat koordinasi dengan Wapres dan menteri-menteri terkait, kita fokus pada stabilkan harga beras menjadi yang utama bulan-bulan ini," jelasnya.

Menkeu menjelaskan, dari sisi stabilisasi harga terutama yang berkaitan dengan impor beras, Kemenkeu melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan bekerja sama dengan Kemendag dan Kementan untuk menjalankan kebijakan tersebut.

"Sehingga kita bisa menjalankan keputusan secara baik dan transparan, tidak ada masalah tata kelola yang bisa menimbulkan ketidakpastian," paparnya.

Sementara dari sisi moneter, Bank Indonesia akan melakukan pantauan dari sisi sumber-sumber inflasi. "Dari pemerintah melihat faktor-faktor yang bisa dipengaruhi melalui policy pemerintah itu yang akan dilaksanakan. Misalnya, kebijakan impor beras dan kelancaran arus barang sehingga inflasi bisa ditekan bisa distabilkan pada level yang tetap terjaga rendah," ungkap Sri Mulyani.

Untuk diketahui, pemerintah mempertimbangkan kebijakan impor beras sebanyak 500.000 ton dari Vietnam dan Thailand karena persediaan beras hasil produksi dalam negeri kurang. Impor beras tersebut dilakukan lewat Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencatat kebijakan impor beras sejak 2016 tidak dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sehingga kebijakan impor di awal 2018 bukan masalah besar.

"Kami ingin sampaian beberapa capaian. Capaian itu per hari ini adalah kita di 2016-2017 tidak ada impor beras medium," kata Amran saat membuka Rakernas Kementan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, kemarin.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: