Siapa yang tidak ingin mapan di masa tua? Siapa yang tidak ingin mapan di saat masa pensiun? Setiap orang pasti mendambakan masa tua yang mapan.
Ketika masa pensiun datang, pastinya Anda ingin melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti liburan, bermain dengan cucu, dan hal menyenangkan lain. Sebenarnya, apa sih pengertian dari pensiun? Pensiun adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usia sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas nama sendiri (pensiun muda).
Seseorang yang pensiun mendapatkan hak atas dana pensiun. Tidak hanya pekerja atau karyawan yang mengalami masa pensiun, pengusaha juga akan mengalami masa pensiun atau masa di mana produktivitas menurun atau sudah tidak maksimal lagi.
Biasanya di Indonesia, pekerja akan menjalani masa pensiun di usia 55-60 tahun. Pada saat itu baru mereka akan merasakan manfaat dana pensiun. Sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bukan hanya pegawai negeri sipil (PNS) yang mendapatkan hak dana pensiun, melainkan juga pekerja swasta. Perusahaan yang menaungi pekerja swasta itu mengikutsertakan karyawan ke dalam program dana pensiun lembaga keuangan.
Hasil survei mengatakan bahwa sebagian besar orang Indonesia mengalami kecemasan menghadapi masa pensiun. Berdasarkan survei Anxiety Rating Scale (ARS) yang diinisiasi ESQ, lebih dari 63% para pegawai jelang pensiun merasakan kondisi cemas sedang hingga panik. Sementara yang merasakan kecemasan ringan sebesar 37%.
Berdasarkan survei tersebut, sebesar 51% penyebab utama kecemasan berasal dari masalah emosional spiritual. Kemudian sumber kecemasan kedua yakni sebanyak 29% dari seluruh responden adalah masalah sumber keuangan. Sementara penyebab kecemasan berikutnya dengan proporsi 20% adalah penurunan tingkat kesehatan.
Meskipun banyak perusahaan yang memperkerjakan lagi karyawan mereka yang sudah pensiun, namun pada akhirnya tetap saja siap atau tidak siap setiap orang akan mengalami pensiun. Adapun, mengisi masa pensiun secara produktif dan menjadi pensiun sejahtera adalah pilihan. Salah satu cara agar kita tidak mengalami kecemasan saat masa pensiun adalah dengan mempersiapkan dana pensiun.
Berikut beberapa cara menyiapkan dana pensiun yang menyenangkan, yakni
1. Hitung Dana Pensiun
Apakah Anda pernah menghitung berapa dana pensiun yang harus dipersiapkan? Banyak sekali pasangan yang kurang sadar akan pentingnya menyiapkan dana pensiun. Apalagi bila sang suami bekerja di perusahaan BUMN atau sebagai pegawai negeri, kebanyakan mereka berpikir tidak perlu lagi menyiapkan dana pensiun. Coba hitung kembali apakah cukup dana pensiun yang diberikan perusahaan.
Ingat bahwa uang kita akan tergerus dengan inflasi yang semakin lama semakin naik. Cobalah untuk menentukan berapa dana yang dibutuhkan untuk pensiun Anda dan pasangan. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat menyiapkan dana pensiun mulai dari sekarang.
Saat pensiun sebenarnya kita harus mengubah gaya hidup. Kalau tidak bisa mengubah gaya hidup maka kita harus menambah dana pensiun. Menyesuaikan gaya hidup artinya kita tidak boros atau hidup sederhana.
2. Berinvestasi
Masyarakat Indonesia sangat gemar memilih investasi yang aman seperti pasar uang dan pendapatan tetap, meski perputarannya tidak memberikan hasil optimal. Kalau Anda masih muda dan aktif bekerja maka pilihlah instrumen yang agresif seperti instrumen saham. Instrumen saham bisa menghasilkan return yang sangat tinggi hingga 25%. Diharapkan, ketika pensiun mendapatkan hasil optimal.
Setelah Anda berinvestasi jangan lupa untuk memantau investasi dana pensiun, akan lebih baik bila Anda mendapatkan laporan tiap bulan dari perusahaan investasi yang mengelola dana pensiun. Evaluasi berguna untuk memberikan informasi kepada Anda apakah instrumennya perlu diganti sebagian atau semuanya supaya dana pensiun yang Anda dapatkan bisa maksimal.
Sebelum anda berinvestasi maka ingatkah beberapa hal berikut ini
a. Pelajari produk
b. Kenali profil risiko Anda
c. Jangan berinvestasi pada instrumen yang tidak Anda pahami
d. Selalu disiplin untuk meyisihkan sebagian dana anda untuk berinvestasi
Ketika kita terlambat menyiapkan dana pensiun, misalkan saat ini kita berusia 40 tahun dan pensiun di usia 55 tentu cicilannya lebih berat ketimbang kita menyiapkan dana pensiun sejak usia 25 tahun.
Semakin dini kita menyiapkan dana pensiun maka cicilan semakin ringan. Semakin dekat dengan waktu pensiun maka cicilan juga semakin berat. Semakin awal semakin baik. Ketika pertama kali bekerja dan menerima gaji, seharusnya kita sudah mulai menyiapkan atau merencanakan dana pensiun. Jika semakin awal menyiapkan dana pensiun maka cicilan investasi yang kita bayarkan semakin ringan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: