Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengiriman Beras Bulog Sulselbar Terbesar ke Papua dan Jakarta

Pengiriman Beras Bulog Sulselbar Terbesar ke Papua dan Jakarta Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Divisi Perum Bulog Sulselbar, Dindin Syamsuddin, mengungkapkan pasar terbesar untuk pemasaran beras asal wilayahnya yakni Papua dan DKI Jakarta. Sepanjang 2017 hingga awal Januari, pasokan beras ke kedua provinsi itu merupakan yang tertinggi. Masing-masing 99,5 ton dan 62,8 ton.
 
"Sejauh ini, pasar terbesar kita ya di Papua dan DKI Jakarta. Sudah banyak beras asal Sulsel yang dikirim ke sana, baik itu beras PSO (Public Service Obligation) maupun beras komersil," kata Dindin, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat, (19/1/2019).
 
Berdasarkan data Bulog, pengiriman beras PSO sepanjang 2017 mencapai 264,45 ribu ton. Terbesar didistribusikan masing-masing ke Papua (75,46 ribu ton), DKI Jakarta (49,99 ribu ton) dan Maluku (31,99 ribu ton). Sedangkan pengiriman beras komersil terbesar ke DKI Jakarta (12,8 ribu ton). Disusul Jabar (5 ribu ton) dan Jabar (3,5 ribu ton).
 
Menurut Dindin, data pengiriman beras ke sedikitnya 14 provinsi itu belum termasuk distribusi pada pekan ini. Terdapat hampir 20 ribu ton beras lagi yang disalurkan ke enam provinsi. Termasuk DKI Jakarta sebesar 10 ribu ton. Sisanya ke Aceh (2 ribu ton), NTB (3 ribu ton), Bali (1 ribu ton), Jambi (2 ribu ton) dan Maluku (2 ribu ton). 
 
"Di tengah kenaikan harga beras dan kelangkaan stok di daerah lain, stok kita (Sulselbar) masih sangat banyak. Makanya, kita kirim ke daerah lain yang memang membutuhkan," ucap mantan Kepala Divisi Perum Bulog Lampung itu. 
 
Besarnya permintaan beras ke Sulselbar, Dindin memaparkan bukan sebatas karena adanya pasokan yang melimpah. Semua orang tahu, sambung dia, kualitas beras asal daerahnya. Beras medium di Sulselbar setara dengan beras premium di daerah. Apalagi untuk beras premium. "Beras kita diminati karena putih dan pulen," tutup dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: