Kementerian Pertanian menyatakan areal sawah yang tersebar di berbagai daerah sentra padi di Indonesia panen setiap hari sehingga ketahanan pangan di Indonesia cukup baik.
"Saat ini di Indonesia tiada hari tanpa panen. Terutama di daerah sentra padi, seperti, Jabar, Jateng, dan Jatim. Termasuk di Kabupaten Purwakarta," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Momon Rusmono, di sela panen padi di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Pondok Salam, Purwakarta, Jabar, Sabtu (27/1/2018).
Seperti di Purwakarta, selama Januari ini, areal sawah yang sudah panen mencapai 2.700 hektare. Saat ini, di Purwakarta, panen padi verietas Mekongga, Ciherang dan IR 64.
Menurut dia, di Purwakarta saja selama Januari ini panen padi mencapai 2.700 hektare. Kemudian, pada Februari nanti luasannya bertambah jadi 4.100 hektare. Kemudian, puncaknya pada Maret mencapai 7.000 hektare.
Untuk di wilayah Jawa Barat secara umum, selama awal tahun ini areal persawahan yang sudah panen mencapai 100 ribu hektare.
Ia menyatakan, kondisi tersebut membuktikan kalau di Indonesia tiada hari tanpa panen. Kondisi itu juga sebagai pembuktian kalau ketahanan pangan di tingkat petani sangat baik.
Sesuai dengan pengakuan petani di daerah sekitar Pondok Salam, Purwakarta, setelah panen, mereka tidak langsung menjual gabahnya. Gabah itu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan selama semusim ke depan. Jika sampai musim berikutnya masih ada sisa gabah, petani baru menjual gabah tersebut.
Dengan begitu, gabah yang dijualnya dalam kondisi kering. Makanya, petani di wilayah ini setiap menjual gabah harganya selalu bagus karena yang dijualnya gabah siap giling (kering).
"Kebiasaan petani Purwakarta ini patut diadopsi petani di daerah lain," katanya.
Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara, mengatakan, pada panen hari ini provitasnya mencapai 8,2 ton gabah kering panen. Jika dikonversikan ke gabah kering, yakni setara tujuh ton gabah kering giling.
"Kedepan akan terus ditingkatkan provitasnya. Siapa tahu bisa tembus sampai 10 ton atau 12 ton GKP (gabah kering panen)," kata Dadan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: