Perusda Balikpapan bersama Pelindo IV Balikpapan melakukan nota kesepahaman untuk melakukan kerja sama pembangunan depo kontainer di kawasan Industri Kariangau (KIK).
Kesepakatan MoU yang dilakukan Dirut Perusda Balikpapan Purba Widjaya dengan Manager Pelindo 4 Balikpapan Burhanuddin disaksikan wali kota Rizal Effendi bersama Asisten II Sekdakot, Bappeda serta jajaran perusda Balikpapan.
General Manager Pelindo Balikpapan Burhanuddin mengatakan kedua pihak akan melakukan studi kelayakan bersama.
"Dua sampai tiga pecan FS itu selesai. FS bersama dengan Perusda,” ujar Baharuddin, Jumat kemarin.
Lanjutnya, saat ini pemanfaatan lahan hanya 4 -10 hektar dari 142 lahan milik Pemkot. Sesuai rencana groundbreaking akan dilaunching 14-15 Februari 2018 mendatang, dalam rangkaian HUT Balikpapan ke-121.
Ditanya besaran investasi, Baharuddin menyebutkan dibutuhkan biaya sekitar Rp500 miliar untuk pembangunan depo container jika menggunakan lahan 4 hektar.
“Grandlaunching bakal sesuai target. Jumlah sekitar Rp500 miliar. Itu hanya untuk pembangunan saja," Katanya.
Bahkan, Jumat kemarin menurutunya Pelindo pusat kembali ke lokasi pembangunan sekaligus meninjau kebutuhan penunjang operasional seperti crane dan data data elektronik.
Pembangunan depo kontainer melihat pada antisipasi perkembangan keberadaan Kaltim Kontainer Terminal di KIK yang memiliki masa penumpukan kontainer 3-5 hari.
“Kalau tidak nanti akan over. Di KKT aktivitas bongkar muat peti kemas kan punya batas waktu tidak melebihi 3 hari-5 hari. Kita tak mau nanti stagnan kalau menumpuk terus,” jelasnya.
Pada kesempatan sama Dirut Perusda Balikpapan Purba Widjaya mengatakan kerjasama ini bentuk joint antara perusda dan Pelindo Balikpapan. Dia memastikan investasi ini tidak menggunakan dana APBD kota.
“Ngga ada ini murni dari Perusda dan Pelindo.Kita kan masih dikaji, disepakati berapa, luasan areal yang dikerjakan, obyeknya apa saja disana.karena di Pelindo kan ada improve-improvenya, ada washing apa segala macam dan ada pergudangan. Improve itu kita singkronisasi dan itu berpengaruh pada nilai investasi,” jelasnya.
Perusda katanya memperhitungkan dua hektare lahan mampu menampung 4.000 kontainer.
“Skema kita sampai 4-10 hektar. Kalau dua hektar saja 4.000 kontainer. Dua hektar itu 40 persen untuk kawasan hijau. jadi asumsi dua hektar dengan lahan hijau 40 persen ya kurang lebih 4.000 kontaiuner,” rincinya.
Ditanya kesiapan anggaran, Purba memastikan soal dana tidak ada masalah yang terpenting kelayakan pembangunan depo ini. "Anggaran tidak ada masalah yang penting layak. Kalau layak nggak berani maju. Bisa jadi Rp500 miliar,” tukasnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menilai keberadaan depo kontainer merupakan kebutuhan yang mendesak guna menunjang KKT. Pembangunan dilakukan secara bersama-sama. Pemkot menyiapkan lahan sedangkan fisik dapat dilakukan Pelindo.
"Kita akan bangun secepatnya karena kebutuhan mendesak. Perkiraan kalau bisa satu ya satu tahun,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil