Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar WoW, Standard Chartered Ajak Nasabah Cerdas Berinvestasi

Gelar WoW, Standard Chartered Ajak Nasabah Cerdas Berinvestasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Standard Chartered Bank menggelar seminar Welth on Welth (WoW) yang akan diikuti oleh sekitar 2.500 nasabah. 

Seminar yang mengusung tema "Indonesia 2018: Building Upon Strong Base," ini akan dilaksanakan di lima kota yakni, Bandung, Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar tersebut akan membahas berbagai peluang dan tantangan berinvestasi di tengah momentum pertumbuhan ekonomi nasional, regional serta global di tahun ini. 

Chief Executif Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro mengatakan penyelenggaraan seminar WoW ini menadai tahun ke-14 komitmen bank yang secara konsisten berbagi pandangan dengan nasabah untuk memandu mereka dalam berinvestasi. Terlebih, pasar finansial internasional yang berpengaruh terhada sistuasi ekonomi nasional.

Tahun ini dinilai menarik manakala keputusan finansial dan berinvestasi akan sering dipengatuhi dengan niansa politik. Pasalnya, akan berlansung pemilu dan pilkada.

"Dengan fundamental yang kuat, kami yakin PDB Nasional akan terus tumbuh dengan didorong oleh konsumsi swasta dan investasi,"kata Rino kepada wartawan di Bandung, Kamis (1/2/2018).

Senada dengan Chief Economist Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra yang meyakini bahwa pertumbuhan PFB dipicu oleh beberapa faktor, yakni, pengeluaran fiakal akan tetap ekspansif dengan target defisit anggaran yang cukup konservatif yaitu 2,2 persen dari PDB.

"Kami percaya bahwa pemerintah memiliki ruang untuk meningkatkan pengeluar sejalan dengan penerimaan pajak," ujar Aldian.

Dia berharap konsumsi swasta realtif stabil yang didukung olehntersedianya lapangan kerja, inflasi yang terlendali dan terjaganya stabilitas keuangan. Selain itu, investasi swasta maupun asing diprediksi akan meningkat di tengah perbaikan iklim ekonomi. 

Pemerintah juga tengah membuat reformasi ekonomi yang mampu mendorong investasi dan meningkatkan peran sektor swasta. 

"Survey easy of doing Bussiness oleh bank djnia menunjukan kenaikan peringkat Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: