Kelompok HAM Desak Militer Myanmar Salurkan Bantuan ke Warga Sipil

Sebuah kelompok hak asasi internasional telah mendesak militer Myanmar untuk memastikan bantuan kemanusiaan harus menjangkau semua warga sipil yang terkena dampak konflik di utara negara tersebut antara tentara dan kelompok bersenjata etnik.

Permusuhan antara militer Myanmar dan gerilyawan Tentara Kemerdekaan Kachin meningkat pada pertengahan Januari yang dampaknya mengenai tiga kotapraja di negara bagian Kachin. Pasukan Kachin adalah salah satu milisi etnik yang paling kuat dan telah berperang dengan militer setelah pakta gencatan senjata yang berusia 17 tahun pecah pada tahun 2011.

Sejak itu, lebih dari 120.000 orang telah mengungsi di wilayah tersebut di sepanjang perbatasan dengan Cina, sebagaimana dikutip dari Fox News, Jumat (9/2/2018).

Human Rights Watch yang berbasis di New York mendesak dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (9/2/2018) mendesak militer Myanmar mengizinkan akses bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terjebak dalam serangan militer saat ini dengan menggunakan senjata berat dan serangan udara.