Harga beras dalam sepekan terakhir mulai menurun di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, setelah sebelumnya sempat melambung tinggi akibat kurangnya stok gabah yang disebabkan banjir di wilayah Utara Aceh.
Dari pantauan pasar, Minggu, harga beras yang mulia turun tersebut umumnya adalah jenis beras premium lokal. Sedangkan untuk jenis beras premium super harganya masih bertahan tinggi. Heri salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu menyebutkan, bahwa harga beras yang turun tersebut rata-rata berkisar Rp5.000/karung isi 15 Kilogram.
Turunnya harga beras tersebut disebabkan oleh adanya panen raya di wilayah Kabupaten Pidie, sehingga banyak beras untuk kebutuhan pasar dalam wilayah Lhokseumawe untuk saat ini didatangkan dari daerah tersebut. Selain itu karena ada pasokan beras dari Pidie, makanya harga beras juga turun, ujarnya. Sedangkan di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya yang dekat dengan Lhokseumawe tidak ada panen.
Apalagi, sebagian besar areal persawahan didaerah tersebut, pernah direndam banjir beberapa waktu lalu, sehingga membuat makin tertundanya masa panen. Harga beras di Lhokseumawe dan sekitarnya sempat bertahan tinggi selama dua bulan, akibat tidak adanya panen dan juga diakibatkan banjir.
Namun dikarenakan adanya panen di Pidie, harga beras menjadi sedikit lebih miring di pasaran. Bahkan ke depan diperkirakan harga beras akan semakin turun dan kembali stabil, karena areal persawahan di Aceh Utara dan Aceh Timur sedang menunggu masa panen. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: