Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meresmikan Kantor Pegadaian Wilayah VI Makassar di Jalan Pelita Raya, Kota Makassar, Rabu, (14/2/2018). Kantor Pegadaian Wilayah VI Makassar yang membawahi empat provinsi itu merupakan yang terbesar di Indonesia.
Pemimpin Wilayah VI Makassar PT Pegadaian (Persero), Benzani, mengungkapkan wilayah kerja Pegadaian Wilayah VI sangat luas meliputi Sulsel, Sulbar, Sulut dan Maluku. Terdiri atas 315 outlet, dimana 74 persen lebih berada di Sulsel
"Nasabah yang tergarap baru sekitar 9,25 persen dari jumlah penduduk. Dan kami kira, potensi daerah Sulsel masih sangat besar," kata Benzani, dalam keterangan persnya, Rabu, (14/2/2018).
Menurut Benzani, selama ini pegadaian hanya dikenal sebagai tempat menggadai emas oleh masyarakat. Padahal, pegadaian juga menawarkan produk investasi berupa tabungan emas, kredit UMKM melalui produk kreasi dan juga tabungan haji berupa produk Arrum Haji.
"Di pegadaian, bisa beli emas Rp50 ribu. Bagi masyarakat yang mau naik haji, kami tawarkan produk Arrum Haji. Cukup dengan emas 15 gram, uang muka Rp 25 juta dipinjamkan oleh pegadaian. Dan kami kerjasama dengan Kementerian Agama," jelasnya.
Direktur Keuangan dan TI PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono, menambahkan Kantor Wilayah VI PT Pegadaian yang berkedudukan di Makassar, memiliki omzet tertinggi di seluruh Indonesia. Hal tersebut berkat adanya dukungan pemerintah setempat, khususnya Gubernur Sulsel.
"Ke depan saya yakin, Sulsel dengan pertumbuhan ekonominya yang tertinggi di Indonesia saat ini akan menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi Indonesia," ujarnya.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kemajuan provinsi Sulsel tidak terlepas dari kinerja aparat kepolisian yang mampu menjaga suasana tetap kondusif. Tidak ada daerah yang maju, jika penuh distorsi.
"Kalau mau ekonomi Sulsel tetap terjaga, suasana harus tetap kondusif. Politik jangan mengganggu ekonomi kita," kata Gubernur Syahrul
Menurut dia, hadirnya Kantor Pegadaian Wilayah VI ini menjadi simbol adanya akselerasi dan kemajuan yang dicapai makin baik. Ekonomi Sulsel saat ini merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia. Di peringkat pertama ada Maluku Utara, dengan jumlah penduduk hanya sekitar satu juta. Sedangkan di Sulsel, sekitar 10 juta, dengan perputaran uang hingga Rp487 triliun.
"Kemajuan ekonomi kita harus mendapat dukungan dari lembaga keuangan. Sentuh UMKM lebih banyak," tuturnya.
Selaku mantan kepala desa, lurah dan camat, Gubernur Syahrul mengakui pentingnya kehadiran pegadaian di tengah masyarakat, agar terhindar dari jeratan rentenir.
"Saya paling berutang budi pada pegadaian. Saya anak tentara. Kalau ibu saya kesulitan bayar SPP saya, menghadap ke pegadaian. Jadi, dari dulu memang pegadaian mengatasi masalah tanpa masalah," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, PT Pegadaian menyerahkan dana CSR kepada Pemkot Makassar, untuk bank sampah masing-masing senilai Rp 75 juta untuk Kelurahan Ballaparang dan Buakana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: