Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susi Air Kembali Layani Rute Muara Teweh-Palangka Raya

Susi Air Kembali Layani Rute Muara Teweh-Palangka Raya Pesawat Jenis Pilatus Porter milik Maskapai Susi Air melakukan tes mendarat (landing test) di Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Distrik Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (29/6). Lapangan Terbang Perintis Arwanop ini dibangun oleh PT Freeport Indonesia dengan panjang landasan pacu 461 meter dan lebar 18 meter serta berada di ketinggian 2200 feet DPL. | Kredit Foto: Antara/Spedy Paereng
Warta Ekonomi, Muara Teweh -

Maskapai Susi Air kembali melayani penerbangan bersubsidi rute pedalaman dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara-Palangka Raya, Kalimantan Tengah pulang pergi.

"Penerbangan yang mendapat subsidi dari pemerintah pusat untuk Muara Teweh-Palangka Raya PP ini mulai operasional pada 13 Maret 2018," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh Asmadi di Muara Teweh, Rabu (28/2/2018).

Dia mengatakan penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi tiga kali sepekan, yakni setiap Selasa, Rabu, dan Kamis dengan harga tiket Rp454.100 (termasuk airport tax) untuk rute Palangka Raya-Muara Teweh dan sebaliknya Rp444.100.

"Berbedanya, harga tiket tersebut karena pemberlakuan tarif airport tax di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan Bandara Beringin Muara Teweh tidak sama," katanya.

Susi Air juga melayani penerbangan rute Bandara Beringin Muara Teweh dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Muara Teweh-Balikpapan, Kalimantan Timur juga tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

"Rute ini sudah operasional sejak 3 Januari 2018 sebagai penerbangan reguler atau nonsubsidi, namun dilayani dengan harga tiket cukup mahal sekitar Rp1,3 juta per orang," kata dia.

Seorang warga Muara Teweh, Mursalin, mengatakan dibukanya penerbangan Susi Air ke daerah itu membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.

"Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam, sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: