Sebuah laporan pemerintah Australia mengatakan lebih dari 57.000 senjata api ilegal termasuk peluncur roket dan senapan mesin diserahkan selama amnesti baru-baru ini di mana para pemilik senjata bisa menyerahkan senjata tersebut tanpa adanya sanksi hukuman.
Pemerintah dan beberapa analis kebijakan senjata terkejut pada hari Kamis (1/3/2018) oleh banyaknya jumlah senjata yang diserahkan dalam amnesti nasional pertama sejak tragedi pembantaian 1996 di negara bagian Tasmania yang didukung oleh senjata untuk kontrol senjata nasional.
Undang-undang tegas yang dterapkan oleh pemerintah Australia dengan hampir melarang senapan semi-otomatis dari kepemilikan pribadi disertai dengan pembelian kembali senjata yang didanai pemerintah mengurangi hampir sepertiga ukuran senjata bagi warga sipil Australia, sebagaimana dikutip dari Fox News, Kamis (1/3/2018).
Laporan tersebut mengatakan amnesti tiga bulan yang berakhir pada bulan September 2017 juga mengumpulkan hampir 2.500 senjata semi otomatis dan otomatis penuh yang masuk kategori senjata api cepat yang secara khusus ditargetkan oleh reformasi tahun 1996.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo