Pada bulan Februari 2018, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami deflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,50 persen, Pematangsiantar sebesar 0,58 persen, Medan sebesar 0,96 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,58 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Februari 2018 mengalami deflasi sebesar 0,89 persen. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Syech Suhaimi, Kamis (1/3/2018).
Dikatakannya, bulan Februari 2018, Medan deflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi penurunan indeks dari 138,14 pada bulan Januari 2018 menjadi 136,82 pada bulan Februari 2018.
"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,05 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen," katanya.
Sementara itu kelompok yang mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,56 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,63 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,01 persen.
" Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan Februari 2018 di Medan, antara lain cabai merah, angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, dencis, bawang merah, dan sawi hijau," ujarnya.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera 20 kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dengan IHK sebesar 136,82 dan terendah terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,02 persen dengan IHK 129,79.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: