Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menilai, bahwa tahun ini untuk berinvestasi di Jatim dinyatakan aman. Hal ini dikarenakan pemulihan ekonomi global diperkirakan berlanjut di tahun 2018. Penyebabnya, saat ini seiiring dengan kenaikan harga komoditas dunia sehingga berimbas perekonomian diwilayah Jatim
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Jawa Timur, Herawanto menyatakan, bahwa perekonomian Jawa Timur di triwulan IV 2017 lalu meningkat tumbuh sebesar 5,72% (yoy) dibandingkan triwulan-III 2017 (5,64% yoy). Hal itu, kata Herawanto, didorong oleh investasi serta perlambatan impor.
“Kinerja ekonomi Jawa timur pada triwulan I 2018 diyakini masih tumbuh positif yang ditopang oleh konsumsi swasta di sisi permintaan dan lapangan usaha perdagangan di sisi penawaran,” terang Herawanto di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur di Surabaya , Rabu (28/2/2018).
Ia menyebutkan, secara keseluruhan, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diperkirakan mencapai 5,4-5,8% (yoy), membaik dibandingkan pencapaian tahun 2017 yang tercatat tumbuh sebesar 5,4% (yoy). Perbaikan permintaan domestik yang bersumber dari konsumsi swasta dan pemerintah, serta menguatnya kinerja investasi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Jawa Timur namun juga di nasional. Oleh sebab itu, katanya, sebagai upaya menjaga kinerja ekonomi, perlu adanya alternatif sumber pertumbuhan ekonomi baru sebagai komplemen sektor utama saat ini yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian dan sektor perdagangan.
Sementara itu, Herawanto menyebutkan, bahwa sumber pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur didorong dengan 3 (tiga) sektor yang potensial yakni, pertama Industri Pengolahan Ikan dan Biota Laut, duaa Industri Galangan Kapal dan ketiga adalah Industri Pariwisata.
“Untuk mendorong peningkatan realisasi investasi di Jawa Timur, Bank Indonesia berkoordinasi dengan DPM PTSP Provinsi Jawa Timur memetakan potensi dan peluang investasi di seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Timur dan mendorong proyek-proyek investasi menjadi clean and clear project yang bisa dipromosikan kepada berbagai investor dalam negeri dan luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui website EJISC yang telah disusun oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Timur),” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: