Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lampaui Target, Produksi Sapi dan Kerbau Sulsel Tembus 2,5 Juta Ekor

Lampaui Target, Produksi Sapi dan Kerbau Sulsel Tembus 2,5 Juta Ekor Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas produksi sapi dan kerbau Sulsel pada 2017 yang melampaui target yang ditetapkan. Tercatat, pencapaian produksi (populasi, pengeluaran dan pemotongan) sebanyak 2,52 juta ekor. Torehan tersebut jauh di atas target sebesar 2 juta ekor. 

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, produksi 2,52 juta ekor sapi dan kerbau terdiri atas 2,28 juta ekor sapi potong, 1.874 ekor sapi perah, dan 234 ribu ekor kerbau. "Saya senang sekali, produksi kita sudah di atas 2,5 juta ekor," ujar Gubernur Syahrul saat meresmikan Gedung Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel di Makassar. 

Gubernur Syahrul kemudian bercerita sekitar 10 tahun lalu tatkala mencanangkan peternakan sebagai program strategis, ada pihak yang ragu. Padahal, kala itu, target awalnya hanya 1 juta ekor sapi dan kerbau. 

"Demi Allah dan Rasulullah saya tidak bohong. Orang bilang sama saya, itu sapi, bukan pembibitan sayur. Harus ada kawin dulu itu sapi, baru ada anaknya, memangnya Pak Gubernur mau kawini itu satu juta (sapi dan kerbau). Saya tidak bisa lupa itu mukanya orang," tutur Gubernur Syahrul dengan nada bercanda yang disambut tawa oleh hadirin. 

Ketika mencanangkan di periode pertama satu juta ekor sapi dan kerbau, Gubernur Syahrul juga diminta untuk tidak terlalu ambisius dengan angka tersebut. Ia disarankan hanya setengah juta ekor. Sedangkan pada periode kedua tatkala mencanangkan dua juta ekor sapi dan kerbau, kembali lagi disarankan untuk setengah dari target saja, yaitu satu juta ekor. 

Gubernur Syahrul menyebut saran tersebut sangat berkesan. Pasalnya, orang yang memberinya saran dan pertimbangan adakah sosok yang dirinya kagumi, sayangi, dan hormati. Namun, Gubernur Syahrul tetap percaya dengan mimpi menjadikan Sulsel sebagai lumbung sapi dan kerbau. 

"Hari ini, satu bulan terakhir saya menjabat, saya mendengarkan ini sangat bahagia. Dream, believe, and make it happen, believe your dreams. Saya dengan hormat mengucapkan terima kasih," ucap Gubernur Sulsel dua periode itu. 

Selama kurang lebih 10 tahun, mulai 2008 sampai saat ini, pembangunan pertanian termasuk di dalamnya pembangunan subsektor peternakan mengalami peningkatan. Berdasarkan capaian tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel mampu memenuhi permintaan sapi potong maupun sapi bibit pada beberapa provinsi yang ada di Kawasan Timur Indonesia. 

"Kita sudah mencapai 2,5 juta ekor sapi dan kerbau. Kita telah suplai pada 14 provinsi di kawasan Timur Indonesia, bahkan Kawasan Barat Indonesia, seperti Provinsi Riau," pungkas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Abdul Azis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: