Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, Samindo Bidik Kenaikan Pendapatan 36%

2018, Samindo Bidik Kenaikan Pendapatan 36% Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3). IHSG pada perdagangan pekan ini ditutup melemah 16,95 poin atau 0,27 persen ke level 6.304,95. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menargetkan pendapatan pada 2018 menjadi US$255 juta. Target tersebut naik 36% dibandingkan realisasi tahun 2017 yang mencapai US$188,1 juta. Ekspektasi kenaikan tersebut akan didukung atas peningkatan kontrak penambangan batu bara yang ditangani perseroan.

"Peningkatan target volume penambangan batu bara yang dibebankan klien akan menjadi faktor utama pendorong kenaikan pendapatan perseroan tahun 2018," ujar Investor Relations Manager Samindo Ahmad Zaky Natsir di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Sebagaimana dalam kesepakatan yang telah ditandatangani perseroan dengan PT Kideco Jaya Agung adalah seluruh pertambangan batu bara anak usaha Kideco akan ditangani Samindo mulai tahun ini. Perseroan bertanggung jawab untuk menyediakan empat layanan untuk Kideco, yaitu pemindahan lapisan tanah penutup batu bara (overburden removal), produksi batu bara, pengangkutan batu bara, dan pengeboran ekplorasi.

Penambahan kontrak kerja perseroan, menurut dia, mengindikasikan peluang kenaikan pendapatan seluruh segmen usaha perseroan tahun 2018. Dorongan positif kinerja juga diharapkan datang dari kontrak penambangan batu bara dari grup Bayan. Di tambang milik Bayan group, perseroan sudah memulai penambangan sejak pertengahan 2017.

Menurut dia, Bayan membebankan kenaikan dua kali lipat untuk volume pengupasan batuan penutup batu bara tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 51,5 juta bcm.

"Kami melihat tahun 2018 menjadi titik balik, setelah dua tahun klien menahan tingkat produksinya. Seluruh klien telah mematok kenaikan volume produksi batu bara tahun ini," ungkapnya.

Selain dukungan pertumbuhan kontrak pemindahan tanah dan produksi batu bara, dia menjelaskan, perseroan akan mendapatkan sumbangan positif dari outlook membaiknya harga jual batu bara tahun ini.

"Indikasinya terlihat dari stabilnya harga jual batu bara sepanjang 2017 dan diprediksi berlanjut hingga tahun ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: