Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Supreme Energy Raih Pembiayaan Proyek Panas Bumi US$540 Juta

Supreme Energy Raih Pembiayaan Proyek Panas Bumi US$540 Juta Presiden & CEO Supreme Energy, Supramu Santosa | Kredit Foto: Supreme Energy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden & CEO Supreme Energy, Supramu Santosa mengatakan pihaknya telah berhasil merampungkan perjanjian untuk pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Rantau Dedap I berkapasitas 98,4 MW di Daerah Muara Enim, Wilayah Lahat dan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan dengan pinjaman senilai US$540 juta.

Lanjutnya, Penandatangan perjanjian pembiayaan untuk proyek tersebut dilakukan oleh SERD dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC),  Asian Development Bank (ADB) dan kelompok bank komersial internasional (yang terdiri dari Mizuho Bank Ltd., Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation).

"Pinjaman tersebut untuk membiayai pengembangan proyek, dan proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2020 mendatang." Katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

Ia menjelaskan proyek pembangkit ini bebas karbon sebesar 98,4 MW, dan akan mengurangi emisi CO2 sebayak 486.000 ton per tahun.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa pengembangan panasbumi Rantau Dedap merupakan proyek PLTP   kedua yang dibangun oleh Supreme Energy.

"Ini merupakan upaya gigih panjang lainnya dan komitmen yang kuat dari Supreme Energy dalam pengembangan sumber daya panasbumi di Indonesia, yang merupakan bagian penting dari rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan," papar Supramu.

Ia mengatakan, proyek ini akan membantu membuka daerah yang agak terpencil serta menyediakan kesempatan kerja bagi sekitar 1.200 orang serta memberikan peluang bagi bisnis lokal selama masa konstruksi. 

"Listrik bebas emisi CO2 yang dihasilkan oleh pembangkit ini akan dapat menyediakan listrik untuk sekitar 130 ribu rumah tangga." Tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: