Hindari Perang Dagang, China Bersedia Dialog dengan AS

China berkeinginan untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk menyelesaikan perbedaan mereka atas perdagangan, kementerian luar negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (26/3/2018), seiring dengan alarm terkait dengan kemungkinan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Juru bicara kementerian Hua Chunying membuat komentar pada briefing reguler di Beijing.

China sebelumnya mendesak Amerika Serikat untuk "mundur dari tepi jurang" karena rencana Presiden Donald Trump untuk menetapkan tarif hingga $60 miliar terhadap barang-barang dari China sehingga menyeret ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut lebih dekat dengan perang dagang pada hari Jumat (23/3/2018).

Ketegangan yang meningkat antara Beijing dan Washington menyebabkan kekhawatiran melalui pasar keuangan karena investor meramalkan konsekuensi yang mengerikan bagi ekonomi global jika hambatan perdagangan mulai naik.

Trump berencana untuk mengenakan tarif aksi penyalahgunaan kekayaan intelektual AS oleh China. Penyelidikan diluncurkan tahun lalu di bawah Bagian 301 dari Undang-Undang Perdagangan AS 1974.

"China tidak berharap untuk terlibat dalam perang dagang, tetapi tidak takut terlibat dalam perang," kementerian perdagangan China menanggapi dalam sebuah pernyataan.

"China berharap Amerika Serikat akan mundur 'dari tepi jurang', membuat keputusan yang bijaksana, dan menghindari menyeret hubungan perdagangan bilateral ke tempat berbahaya," pungkasnya.