Salah satu tujuan pembangunan Pansela (Jalan Lintas Pantai Selatan) Jawa yang dulu dikenal dengan nama Jalan Lintas Selatan (JLS) yakni mengurangi kesenjangan dengan kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) yang lebih maju. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Pansela guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Selatan Jawa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan penanganan Jalan Pansela Jawa terus dilakukan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Hasilnya pun terlihat dengan semakin baiknya kondisi ruas tesebut saat ini.
“Ruas Jalan Pansela di Pacitan sudah semakin baik dengan 2 jalur dan lebar 7 meter. Tanjakan yang ada juga cukup lebar sehingga nyaman dilalui. Ruas ini bisa menjadi jalur alternatif untuk mudik, sekaligus sebagai jalur wisata di selatan Jawa yang sangat prospektif,” kata Menteri Basuki saat meninjau kondisi Jalan Pansela di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (30/3/2018).
Salah satu ruas Jalan Pansela yang rampung ditingkatkan adalah ruas Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 km yang dilakukan dengan kontrak multiyears 2015-2017 melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai Rp192 miliar.
Pekerjaan dimulai pada Oktober 2015 dan telah selesai akhir 2017 dengan biaya Rp203 miliar. Saat ini, masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor PT Hutama Karya hingga Desember 2019.
Jalan Pansela Jawa memiliki panjang 1.604 km yang membentang menyusuri garis tepi Pantai Selatan dari wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Jawa Timur.
Dalam kunjungannya, Menteri Basuki juga meninjau Jembatan Grindulu yang dibangun sejak tahun 2015 dan telah rampung bulan Desember 2017 atau lebih cepat dari rencana semula tahun 2018. Jembatan Grindulu membentang pada ruas Jalan Pantai Selatan (Pansela) antara Ploso-Sirnoboyo, di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Keberadaan jalan akses menuju Pelabuhan Barang dan Niaga di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Pacitan khususnya dan kawasan Selatan Jawa pada umumnya. Jembatan Grindulu memiliki panjang 750 meter dan menghabiskan anggaran Rp211 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu