Pada bulan Maret 2018, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,79 persen, Pematangsiantar sebesar 0,17 persen, Medan sebesar 0,61 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,33 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Maret 2018 mengalami inflasi sebesar 0,56 persen. Hal ini dikatakan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Selasa (3/4/2018).
Dikatakannya, bulan Maret 2017, Medan inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 136,82 pada bulan Februari 2018 menjadi 137,66 pada bulan Maret 2018. "Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks lima kelompok pengeluaran," katanya.
Lima kelompok itu yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,89 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok sandang sebesar 0,57 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,86 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,01 persen.
"Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Maret 2018 di Medan, antara lain cabai merah, bawang putih, bensin, bawang merah, pisang, mobil, dan gaun/terusan," ujarnya.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera 19 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 1,38 persen dengan IHK sebesar 137,75 dan terendah terjadi di Dumai sebesar 0,05 persen dengan IHK 134,05.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: