Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) mendukung para penyandang disabilitas untuk memiliki pekerjaan sebagaimana seperti masyarakat umum. Untuk itu, pihaknya berupaya memberikan akses dan fasilitas yang sama dengan warga negara lainnya untuk mendapatkan pekerjaan.
Demikian diungkapkan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam kegiatan penyerahan bantuan penyandang disabilitas yang digagas BPJS TK bersama Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (10/4/2018).
"Kami dalam mengelola BPJS ini ingin berkontribusi dalam pembangunan nasional. Kehadiran kami untuk membantu pembanguban nasional dan meningkatkan kemandirian ekonomi kepada penyandang disabilitas. Saya kira kaum difabel sama dengan kita yang butuh pekerjaan dan lain-lain," kata Agus dalam acara tersebut.
Dalam Kegiatan yang mengangkat tema "Berdayakan Disabilitas Indonesia Bersama BPJS Ketenagakerjaan", BPJS TK memberikan bantuan alat usaha dan alat bantu disabilitas bagi para penyandang disabilitas.
"Hari ini kami serahkan bantuan pelatihan, bantuan alat gerak disabilitas, dan bantuan alat penunjang usaha kepada 535 penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh Indonesia. Dengan bantuan ini diharapkan memberikan semangat kepada rekan-rekan difabel. Dengan segala keterbatasan, kita tidak boleh menyerah," ucap Agus.
Dirinya menambahkan, BPJS TK akan selalu mengupayakan yang terbaik bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk para pekerja penyandang disabilitas. Agus juga menjelaskan bahwa bantuan BPJS Ketenagakerjaan berupa 30 jenis item yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas ataupun pekerjaan para penyandang disabilitas.
"Peralatan seperti laptop, braile text, kendaraan motor, peralatan tata boga, kamera, hingga prothesa, dan peralatan elektronik kami serahkan untuk menunjang aktivitas mereka," tambahnya.
Kegiatan serupa sebelumnya juga pernah dilaksanakan di wilayah Bali dan Bandung, dimulai pada 2016, kemudian terus berlanjut sampai saat ini.
"Untuk kegiatan pelatihan tahun 2018 ini sudah dimulai pada awal April kepada lebih dari 100 penyandang disabilitas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelatihan yang kita berikan seperti tata boga, menjahit, elektronik hingga desain grafis. Semua agar para penyandang disabilitas dapat berkarya walaupun dengan keterbatasan yang ada," papar Agus.
Sementara itu, Ketua APDL Sri Agustini J menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah banyak mendukung kegiatan untuk para penyandang disabilitas.
"Sejak tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan selalu konsisten mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Tentunya hal ini patut diberi apresiasi yang tinggi karena memiliki peran yang penting dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial," ujar Sri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah