Perseroan Terbatas Pertamina menyatakan konsumsi bright gas 5,5 kilogram di Tasikmalaya dan wilayah Priangan Timur mengalami lonjakan hingga 73 persen.
Unit Manager Communication dan CSR MOR III Dian Hapsari Firasati melalui keterangan tertulis di Jakarta, menjelaskan realisasi penjualan bright gas 5,5 kg hingga Maret 2018 mencapai 307 metrik ton (MT).
"Jumlah ini naik pesat hingga 73 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar 177 MT," katanya.
Ia menyampaikan kenaikan ini tidak lepas dari upaya Pertamina menambah gerai penjualan produk tersebut.
Saat ini, bright gas di Priangan Timur tersedia di 177 modern outlet, 97 SPBU, 543 Outlet agen, dan 1.740 pangkalan PSO yang juga menjual non-PSO.
"Dengan sebaran yang meluas, maka diharapkan masyarakat akan semakin mudah mendapatkan bright gas ini," jelasnya.
PT Pertamina (Persero) sebelumnya menggelar program "Trade-In Produk Bright Gas 5,5 Kg" yakni penukaran dua tabung kosong elpiji 3 kg hanya dikenakan biaya untuk isi elpiji dan ongkos kirim satu bright gas 5,5 kg.
Dengan program itu artinya masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp75.500 untuk mendapatkan satu bright gas 5,5 kg. Penukaran tabung elpiji 3 kg ke bright gas 5 kg berbiaya sekitar Rp108.000 dari sebelumnya.
Ada pun untuk konsumen yang hanya memiliki satu tabung elpiji 3 kg akan memperoleh satu tabung bright gas 5,5 kg berikut isinya dengan menambah Rp102.000 dari biaya sebelumnya yang mencapai Rp151.000.
Selain program "Trade in Produk Bright Gas 5,5 kg", Pertamina juga menurunkan harga tabung perdana berikut isi bright gas 5,5 kg menjadi lebih terjangkau. Jika sebelumnya bright gas 5,5 kg dijual dengan harga Rp325.000 per tabung kini hanya Rp270.000 per tabung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: