Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo IV Mulai Lirik Trik Gaya Bisnis Jasa Pelindo III

Pelindo IV Mulai Lirik Trik Gaya Bisnis Jasa Pelindo III Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT Pelindo IV (persero) berkeinginan melakukan gaya bisnis logistik yang dilakukan PT Pelindo III. Saat ini, bisnis logistik yang dilakukan PT Pelindo III menjadi primadona beberapa perusahaan lainnya karena dianggap memiliki kelayakan baik sebagai perusahaan negara yang bergerak dibidang jasa pelabuhan dalam kemudahan pelayanan dalam satu waktu atau one stop service menjadi andalan Pelindo III sehingga dapat memberikan efektifitas dan efisiensi waktu pelayanan.

“Kalau bisa potret kesuksesan tetangga, kenapa harus selfie sendiri,” cetus Komisaris Utama Pelindo IV, Agus Purwoto, saat berkunjung ke anak usaha dan pelabuhan cabang Pelindo III seperti  PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL) dan Pelabuhan Benoa di Surabaya, Kamis (19/4/2018).

President Director PT TPS, Joko Noerhudha menjelaskan inovasi yang telah diterapkan di TPS, yakni target mulai tahun 2019 untuk throughput TPS adalah 2 juta per tahun dengan Box Move Per Hour (BMPH) 60 box/hour dari eksisting saat ini di angka 1,3 juta TEUs dengan BMPH 44 box/hour.

“Saat ini kita sedang proses peremajaan beberapa alat dan elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG), sehingga harapannya target kita untuk 2019 dapat tercapai,” ungkap Joko.

Salah satu contoh saat ini adalah TPS juga telah mempersiapkan 16 pandu yang siap melayani 24 jam dan standby khusus di TPS, sehingga pergerakan ship to ship lebih cepat.

“Kami juga menerapkan Clique 247 dimana pengguna jasa dapat melakukan online booking dimana saja dan kapan saja, serta Fastpay yang merupakan sistem pembayaran cepat, akurat dan aman, yang bekerja sama dengan bank,” sambungya

Sementara itu, Finance Director Pelindo III, Saefudin Noer yang turut menerima kunjungan di TPS menyampaikan pentingnya berintegrasi dengan bank dalam pembayaran jasa kepelabuhanan untuk memindahkan risk.

“Kami (direksi) juga melakukan strategi dalam memilih pimpinan di anak perusahaan, kami tidak hanya melihat dari kesesuain background bidang kerja ataupun pendidikan saja, tetapi kami harus melihat isu atau permasalahan yang akan atau sedang timbul, sehingga kami bisa menempatkan orang yang tepat untuk menangani permasalahan di perusahaan,” beber Saefudin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: