Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cak Imin Usul Pajak Buku Dihapus, Supaya...

Cak Imin Usul Pajak Buku Dihapus, Supaya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR Abdul Muhaimin Iskandar usul pajak buku dikurangi, bahkan kalau perlu dihapus, agar harga buku semakin terjangkau oleh masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan minat baca.

"Pajak buku harus dikurangi, kalau bisa pajak buku ditiadakan supaya harga terjangkau. Setelah harga terjangkau, rakyat akan membaca," kata Muhaimin saat mengunjungi Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (21/4/2018).

Baca Juga: Belbuk.com, Beli Buku Semudah Klik | Review

Ia berjanji akan memperjuangkan agar penerbit dan pencetak buku tidak dikenakan pajak, terutama buku yang mencerahkan dan mencerdaskan bangsa.

"Buku-buku yang mencerdaskan, transformatif, buku-buku yang membentuk karakter bangsa harus nol persen. Ini perjuangan saya, mudah-mudahan tepat," kata Cak Imin, sapaan akrabnya.

Cak Imin mengakui di era kemajuan teknologi informasi saat ini ada penurunan minat baca masyarakat. Dengan mengurangi atau menghilangkan pajak buku dan percetakan maka harga buku terjangkau dan diharapkan anak muda bangsa menjadi menggemari buku dan membaca.

Di arena IBF 2018 yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) itu Cak Imin mengunjungi beberapa stan buku, antara lain Republika, Aswaja TV, Mizan, Kompas Gramedia, Gema Insani, dan Alvabet. Ia bahkan membeli beberapa buku keislaman untuk koleksi pribadi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku kagum melihat pameran buku keislaman ini dipenuhi pengunjung. Menurut dia, hal itu menunjukkan kegairahan umat Islam luar biasa.

"Bagaimana gak luar biasa, orang jauh-jauh datang berbondong-bondong membeli buku-buku keislaman. Ini artinya kegairahan umat Islam luar biasa, ini kesempatan untuk kita semua agar energi kegairahan Islam ini berdampak positif," tandasnya.

Menurut dia, Islamic Book Fair yang diklaim Ikapi DKI Jakarta sebagai pameran buku Islam se-Asia Tenggara ini merupakan kesempatan langka yang ada di Indonesia.

"Saya harus beli banyak buku hari ini karena ini pameran buku terbesar yang pernah saya lihat di Indonesia, dan pengunjungnya juga sangat besar," ujar Cak Imin.

NIBF 2018 diikuti 151 penerbit buku, menampilkan 53 ribu judul buku Islami. Total jumlah buku yang ditampilkan di IBF sekitar 15 juta eksemplar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: