Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (24/4/2018), PT Bank CIMB Niaga Tbk dan para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai setinggi-tingginya Rp595,5 miliar atau 20% dari laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2017. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 24 Mei 2018.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan, mengungkapkan rasa syukurnya dapat melalui tantangan tahun 2017 dengan kinerja yang positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
"Pada kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas kepercayaan, dukungan, dan loyalitas yang telah diberikan selama ini kepada CIMB Niaga,” kata Tigor pada RUPST CIMB Niaga di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Dari sisi susunan pengurus, RUPST menyetujui pengangkatan kembali John Simon selaku Direktur CIMB Niaga dan David Richard Thomas sebagai Komisaris CIMB Niaga. Keputusan tersebut berlaku efektif sejak penutupan RUPST hari ini sampai dengan penutupan RUPST yang keempat.
“Dengan demikian susunan lengkap dewan komisaris dan direksi CIMB Niaga tidak mengalami perubahan. Kami optimis kerja sama yang telah terjalin baik antara dewan komisaris dan seluruh direksi dapat membawa perseroan meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa depan,” ungkap Tigor.
RUPST bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini juga menyetujui rencana aksi (recovery plan) yang telah disusun dan disampaikan perseroan kepada OJK. Rencana aksi tersebut meliputi penerbitan instrumen keuangan seperti subordinated bonds yang memiliki karakteristik modal dengan fitur write-down melalui penawaran umum; penerbitan instrumen hutang atau investasi yang memiliki karakteristik modal dengan fitur konversi melalui penawaran umum.
Di samping keputusan tersebut, perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham perseroan (share buy back) sebanyak 208.216.392 saham dari publik. Adapun total biaya untuk aksi ini sebesar Rp261.874.305.672.
“Hasil dari pembelian kembali saham perseroan akan digunakan untuk loyalty program berbasis saham dalam program kepemilikan saham karyawan dan manajemen. Kami membagikan Saham Penghargaan (Employee Share Grant) sekitar 12 juta saham (5,7%) yang akan direalisasikan seluruhnya kepada karyawan pada tahun ini,” imbuh Tigor.
Selain itu, perseroan juga memberikan hak opsi untuk membeli saham bagi karyawan dan manajemen (MESOP) sekitar 196,2 juta saham (94,3%). Hal ini akan direalisasikan secara bertahap, yaitu sebesar 40% pada tahun 2018; 30% pada tahun 2019; 30% pada tahun 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: