PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengaku bakal tetap menjaga porsi dana murahnya tetap stabil. Untuk itu, perseroan tengah mengkaji untuk mencari sumber pendanaan lain melalui penerbitan surat berharga, yakni Negotiable Certificate Deposit (NCD).
Sebelumnya perseroan juga sudah menerbitkan NCD senilai Rp1,5 triliun. Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan perseroan akan melihat kondisi di pasar modal terlebih dahulu, hal itu merupakan bagian dari diversifikasi sumber pendanaan perusahaan. "Kita akan lihat dulum kalau baik dan harganya cocok kenapa tidak,? katanya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dirinya mengatakan porsi dana murah perusahaan pada akhir tahun lalu sudah mencapai 51%, dan terus merangkak naik hingga Maret 2017 menjadi 53% hingga 54%. Sementara jika mengacu pada laporan bulanan perusahaan per Mei tahun ini, porsi dana murah CIMB Niaga sudah mencapai 55,77% atau sekitar Rp93,39 triliun dari total DPK Rp167,43 triliun.
Terus dijaganya porsi dana murah bertujuan untuk menjaga kinerja keuangan CIMB Niaga tetap positif. Oleh karena itu perseroan juga melakukan penekanan pada biaya operasional. Tigor mengakui biaya operasional perusahaan memang tidak mengalami penurunan, namun perseroan mengklaim berhasil meredam pertumbuhannya. "Itu kami lakukan karena cost management merupakan salah satu pilar penting dari strategi kami. Mulai dari proses yang efisien dan efektif bagi bank dan juga costumer,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement