Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beredar Isu Hoax, Arief Poyuono Pasang Badan Bela Direksi Telkom

Beredar Isu Hoax, Arief Poyuono Pasang Badan Bela Direksi Telkom Kredit Foto: Arief Poyuono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Forum Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono meminta Kementrian BUMN tak perlu menggubris isu murahan yang mengritik pelaksanaan program corporate sosial responsibilty (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) Telkom.

Arief bilang jika isu yang menyebutkan program CSR Telkom terkesan pilih kasih untuk kelompok tertentu merupakan info sesat dan tak berdasarkan.

"Itu isu murni hoax. Masa Telkom dituduh diskriminatif dalam menyalurkan dana CSR, dibilang program bantuan untuk gereja lebih besar daripada untuk pembangunan masjid. Itu jelas murahan," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/4/2018).

Dia menambahkan Telkom merupakan perusahaan terbuka dan setiap kegiatan perusahaan mulai dari pengembangan usaha dan penyaluran CSR harus dilaporkan secara transparan ke publik. 

"Dan itu juga dipantau langsung oleh Kementerian BUMN," tambahnya.

Dia malah curiga, ada pihak tertentu yang sengaja 'menggoreng' isu tersebut untuk kepentingan jangka pendek belaka.

"Patut dicurigai penguna isu pembagian CSR diskriminatif dan aksi demo ke Telkom muncul disaat akan RUPS. Tujuannya hanya untuk mendiskreditkan direksi Telkom," tuturnya.

"Patut dicurigai ada pihak luar dan dalam Telkom yang tidak puas dengan Direksi sehingga membiayai aksi demo, termasuk memainkan isu SARA," pungkasnya.

"Pihak luar bisa saja dari bekas vendor Telkom yang sudah tidak lagi dilanjut kontrak kerjasamanya. Pihak dari dalamnya adalah orang yang ingin jadi direksi Telkom," jelasnya.

"Karena tidak mampu mendiskreditkan Direksi Telkom dengan masalah kinerjanya, maka digunakan isu isu tuduhan SARA. Tadi nya mengunakan isu isu rusak nya satellite Telkom 1 serta masalah perusahaan Perancis Sofrecom yang sudah diputus kontraknya oleh Telkom ," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: