Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia, dalam rangka memperingati Hari Kartini menyelenggarakan pameran dan peragaan busana batik Indonesia kepada masyarakat asing.
"Para pengunjung memang sangat antusias untuk melihat dari dekat keindahan beragam corak batik Indonesia yang sejak 2009 diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia," demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra yang diterima di Jakarta, Minggu (29/4/2018).
KBRI Canberra yang menjadi tempat peragaan dipadati pengunjung, baik yang berasal dari masyarakat Australia maupun istri para duta besar dan diplomat asing dari negara sahabat, seperti Korea Selatan, Yordania, Argentina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Brunei Darussalam. Bahkan Dubes Rumania, Nineta Barbulescu, mengajak suami dan anaknya untuk tidak melewatkan pagelaran busana batik ini.
Selain pameran dan peragaan busana, pengunjung juga dihibur oleh penampilan tari-tarian tradisional Indonesia, yakni Tari Golek Sulun Dayung dan Wirayudha.
Dalam pagelaran busana batik ini, para tamu yang hadir disuguhi koleksi baju-baju batik dari desainer Riana Kusuma Astuti yang diperagakan secara atraktif oleh sejumlah model yang umumnya adalah mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Indonesia yang bermukim di Kota Canberra serta seorang dokter muda dari Jakarta.
Pameran sehari dan peragaan busana batik diselenggarakan untuk mempromosikan batik sebagai karya kreatif anak bangsa kepada berbagai kalangan di Australia sekaligus mengenalkan mereka tentang makna Hari Kartini.
Melalui pameran ini, ekspor batik ke Australia diharapkan akan semakin meningkat. Ekspor produk tekstil Indonesia ke Australia pada periode Januari-Februari 2018 sebesar US$39,6 juta atau meningkat 6,6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$37,2 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu