PT Serasi Autoraya (SERA) yang merupakan salah satu perusahaan penyedia solusi transportasi, penjualan kendaraan bekas pakai, dan logistik yang terintegrasi di Indonesia melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2018 senilai Rp500 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Serasi Autoraya Yudas Tadeus Go Wie Lien mengatakan bahwa saat masa penawaran, obligasinya mengalami kelebihan permintaan sebesar 178% senilai Rp892 miliar.
"Menurut data ter-update yaitu pada 25 April 2018, obligasi yang dikeluarkan terbilang sukses. Jumlah permintaan pasar jauh melebihi ekspektasi yakni Rp892 miliar atau sebesar 178%," ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Adapun obligasi tersebut terdiri dari tiga seri, yaitu Obligasi Seri A, Obligasi Seri B, dan Obligasi Seri C yang diterbitkan tanpa warkat. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran bunga obligasi.
Jumlah yang diterbitkan SERA adalah senilai Rp500 miliar dengan rincian Seri A (1 tahun) sebesar Rp80 miliar dengan bunga 6,10%, Seri B (3 tahun) sebesar Rp253 miliar dengan bunga 7,75%, dan Seri C (5 tahun) sebesar Rp167 miliar dengan bunga 8,35%.
Setelah tanggal penjatahan akhir jatuh pada 25 April 2018, distribusi secara elektronik pada 27 April 2018, SERA melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilaksanakan pada 30 April 2018.
Pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 27 Juli 2018. Sementara itu, pembayaran bunga obligasi terakhir adalah pada 7 Mei 2019 untuk Seri A, 27 April 2021 untuk Seri B, serta 27 April 2023 untuk seri C.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: