Panitia pelaksana pertandingan Persebaya menyampaikan bahwa laga Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung pada pekan sembilan lanjutan Liga 1 ditunda akibat aksi teror.
"Melihat kondisi di Surabaya, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keamanan sehingga harus ditunda," ujar Ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana, kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Di Surabaya dan Sidoarjo, terdapat lima ledakan beruntun terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, yakni pada Minggu (13/5) bom bunuh diri di tiga gereja berbeda, yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di wilayah Ngagel, kemudian GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuno.
Kemudian, Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB bom meledak di Rusunawa Blok B lantai 5 Kelurahan Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, serta pada hari ini bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.
Laga "Bajul Ijo" (julukan Persebaya) melawan Persib Bandung sedianya digelar Sabtu, 19 Mei 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Menurut dia, apa yang terjadi di Surabaya dua hari ini diluar dugaan banyak pihak sehingga sangat berisiko bagi polisi untuk mengeluarkan izin.
Pihaknya juga mengaku telah berkonsultasi dengan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal tersebut dan telah diputuskan untuk ditunda.
"Jadwal terbaru menjadi tanggung jawab LIB. Sekali lagi ini di luar dugaan dan tidak sesuai kemauan semuanya," ucap Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.
Sementara itu, berdasarkan siaran pers yang diterima di Surabaya dari Panpel, PT LIB merespon kondisi keamanan di Surabaya dan menerbitkan surat penundaan pertandingan Persebaya menjamu Persib melalui surat 177/LIB/V/2018.
Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy, mengaku pihaknya mempertimbankan dan memperhatikan situasi keamanan setelah terjadi ledakan bom di Surabaya.
"Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi sudah masuk dalam kategori 'force majeure'. Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal," katanya dalam keterangan persnya.
Pihaknya berharap kondisi di Surabaya segera pulih dan akan menyampaikan penetapan jadwal baru untuk pertemuan kedua tim tersebut pada 24 Mei 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: