Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali menggelar Pasar Murah untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Pasar murah ini digelar pada 151 titik di 21 kecamatan Kota Medan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis mengatakan tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, Pasar Murah tahun ini juga digelar selama 30 hari.
“Tahun ini kita beri lebih banyak kuota beras dan gula. Lantaran tahun lalu, kuota yang kita sediakan tidak mencukupi. Sekarang kita sediakan sesuai permintaan masyarakat,” katanya, Selasa (15/5/2018).
Dikatakannya, tahun ini, disediakan 10 ribu ton beras dan 5 ribu ton gula. Untuk sembako yang ditawarkan di Pasar Murah, dijual dengan harga lebih murah sekitar 20% hingga 30% dari harga di pasaran.
“Seperti beras, jika beras premium dipasarkan dengan harga Rp11.500 per kilogram di pasaran, di Pasar Murah kita jual sekitar Rp8.000 an,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar sembako yang dijual di Pasar Murah tepat sasaran, Armansyah mengaku akan menjalankan instruksi Wali Kota Medan dan meminta Lurah dan Camat memantau dan melihat langsung pelaksanaan Pasar Murah, tidak ada pembelian borongan, semuanya dijatah.
“Silahkan membeli di pasar murah, tapi jangan memborong, sehingga masyarakat lain bisa membeli juga,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: