Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendesak pemerintah untuk membersihkan pegawai BUMN yang menjadi penyandang dana teroris.
"Pemetaan yang kami lakukan, sebagian besar instansi pemerintahan menjadi tempat menyemai bibit intoleran dan radikalisme," kata Komandan Densus 99 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) PP GP Ansor M Nuruzzaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (!.
Ia mencontohkan teroris yang ditangkap di Riau mengaku memperoleh dana dari pegawai badan usaha milik negara (BUMN). Nuruzzaman mengatakan mayoritas masjid di instansi pemerintah menjadi ladang menyemai paham intoleran dan cenderung radikal.
"Berdasarkan data pemetaan kami, masjid di Kementerian Keuangan, BI, Pertamina, PLN, Telkom sudah terpapar. Masjid di kampus IPB, ITB, UI, dan lainnya. Termasuk juga masjid di kepolisian," katanya.
Bahkan, lanjut Nuruzzaman, banyak anggota polisi yang sudah tertarik dengan ideologi Islam transnasional. Dia menambahkan, yang juga perlu diwaspadai adalah banyak birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) telah terpapar dengan paham dan ideologi intoleran dan radikal.
"Para ASN bisa kita amati di media sosial, banyak yang tidak percaya terhadap aksi teroris di beberapa tempat belakangan ini," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: