Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Syamsu Rizal alias Deng Ical, menginginkan pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani menjadi percontohan nasional. Megaproyek senilai Rp2,2 triliun yang membentang sepanjang 4,3 kilometer itu memiliki banyak sisi positif, mulai dari tidak adanya pembebasan lahan hingga isu lingkungan yang telah diantisipasi.
"Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar diharapkan menjadi ikon nasional. Bukan sekedar tol layang tapi merupakan simbol kesiapan Makassar, Sulsel dan Indonesia mengadopsi berbagai kemajuan teknologi untuk mewujudkan NKRI yang aman, nyaman, damai dan sejahtera," kata Deng Ical, di Makassar.
Deng Ical bersama unsur pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah meninjau langsung proyek Tol Layang AP Pettarani, Rabu (16/5). Turut hadir jajaran direksi dari PT Bosowa Marga Nusantara serta perwakilan dari Wika Beton selaku kontraktor dan Nippon Koei-Indo Koei selalu konsultan.
Menurut Deng Ical, Tol Layang AP Pettarani bisa menjadi percontohan nasional mengingat pengerjaannya diupayakan mampu menekan seminimal mungkin dampak negatifnya. Diketahui, pengerjaan tol layang biasanya menimbulkan dampak ke berbagai aspek, seperti isu lingkungan hidup, ekonomi, kemacetan jalan, hingga berbagai persoalan sosial lainnya.
Di Makassar, seluruh potensi dampak itu berupaya ditekan seminimal mungkin dengan memaksimalkan kordinasi lintas sektoral. "Semoga dapat memberikan gambaran bahwa pekerjaan sebesar ini tidak merugikan banyak orang. Dampak sosial ditekan seminimal mungkin, mata pencaharian warga di sekitar lokasi pembangunan tidak terganggu dan daya dukung alam juga tetap menjadi perhatian pemerintah dan kontraktor," ujarnya.
Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha, menyampaikan konsekuensi dari pembangunan tol layan akan mengurangi Ruang Terbuka Hijau atau RTH karena adanya penebangan pohon di sepanjang Jalan AP Pettarani. Solusinya, perusahaan siap menanam ribuan pohon pengganti, sebagaimana aturan satu pohon yang ditebang akan diganti lima pohon.
Salah satu pilihan lokasi penanaman pohon kelak berada di Taman Mangrove Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanayya. "Kami ingin pastikan pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani malah bisa menambah RTH Makassar yang tidak hanya berdampak pada lingkungan hidup tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan sebagai sarana pendidikan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: