BPBD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendampingi sekolah-sekolah yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi, Sabtu (26/5/2018).
"Kami juga menyiapkan sejumlah armada untuk evakuasi di sekolah-sekolah tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.
Menurut dia, sekolah-sekolah yang mendapatkan pendampingan tersebut yakni SD Sanjaya Tritis, SD Kaliurang 1, SD Kaliurang 2, SD Srunen, SD Kepuharjo, SD Umbulharjo, SD, Glagaharjo.
"Kami juga melakukan patroli kawasan di wisata di lereng Merapi serta melakukan pantauan di lokasi penambangan pasir galian C di Sungaui Gendol," katanya.
Ia mengatakan BPBD Sleman bersama dengan Dinas Sosial dan Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman juga mengirim logistik ke titik kumpul warga di Balai Desa Glagaharjo dan rumah Heru Susanto di Dusun Tritis.
"Jumlah warga yang berada di titik kumpul semalam yakni rumah Heru Susanto ada 71 jiwa dan di Balai Desa Glagaharjo 155 jiwa," tuturnya.
Makwan mengatakan sampai saat ini status aktifitas Gunung Merapi masih waspada atau Level 2.
"Hasil Pantauan visual Gunung Merapi melalui pengamatan langsung maupun CCTV berkabut/tidak tampak, sedangkan pantauan seismik Merapi "landai " pada Sabtu pukul 00.01 hingga 07.00 WIB," imbuhnya.
Ia mengatakan masyarakat tetap diimbau untuk tidak panik dan tetap beraktifitas seperti biasa serta meningkatkan kewaspadaan dan mengunakan alat pelindung diri (APD) apabila beraktifitas di luar rumah berupa masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki.
"Ikuti arahan petugas yang ada dilapangan bila terjadi situasi darurat, berhati-hati dalam berkendara dan utamakan tertib lalu lintas," pungkasnya.
Masyarakat diharapkan untuk cermati berita dan informasi yang beredar dengan mengikuti perkembangan aktifitas Gunung Merapi melalui info resmi. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: