Tim pemenangan pasangan calon Gubernur Jawa Barat-Wakil Gubernur Jawa Barat, TB Hasanuddin (Kang Hasan)-Anton Charliyan (Kang Anton) atau dikenal dengan sebutan Hasanah merasa optimis akan meraih sekitar 8 juta suara pada pelaksanaan Pilgub Jabar 2018.
Ketua Tim Pemenangan Hasanah, Abdy Yuhana mengatakan selama ini partisipasi masyarakat Jawa Barat yang hadir dan mengikuti berbagai kegiatan Kang Hasan-Kang Anton cukup bagus. Pihaknya juga mengaku optimis bahwa tingkat antusiasme dan aksebilitas masyarakat Jabar terhadap pasangan ini cukup baik.
"Sampai hari ini kami tetap optimis akan mendapatkan sekitar 8 juta suara," katanya kepada wartawan usai mengikuti Peringatan Bulan Bung Karno di Bandung, Rabu sore (6/6/2018).
Abdy menyebutkan salah satu kegiatan kampanye Hasanah di Cirebon hampir diikuti oleh seluruh elemen masyrakat baik dari kaum tokoh agama/ulama, kalangan pendidikan termasuk generasi milenial.
Antusiasme masyarakat terhadap pasangan mantan dua jenderal ini juga begitu tinggi. Hal itu dibuktikan ketika Kang Hasan melakukan kampanye politiknya di daerah Karawang.
"Kampanye Hasanah hampir selalu diikuti oleh semua elemen masyarakat baik dari kelompok ulama, kalangan pendidik termasuk generasi milenial," ungkapnya.
Berkenaan dengan hasil survei sebelumnya yang menyatakan pasangan Hasanah masih berada di posisi tengah diantara keempat calon lainnya. Abdy mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apapun yang dikeluarkan oleh lembaga survei. Tentunya, dengan melihat responden, partisipasi termasuk metodanya.
Oleh karena itu, Tim Pemenangan Hasanah tidak akan mengandalkan hasil survei bahkan akan terua melakukan konsolidasi untuk memenangkan pasangan tersebut.
"Kami akan tetap melakukan konsolodasi pemenangan tanoa melihat hasil. Survei itu sebagai bagian dari hasil kerja keras kami untuk pemenangan pasangan Hasanah," tegasnya.
Sementara itu, dalam memperingati bulan Bung Karno, Hasanah meyakinkan masih memiliki semangat dan jiwa Pancasila. Mereka meyakinkan semua kehidupan yang ada di Jawa Barat akan merata tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Sedangkan semangat lainya terkait hari lahirnya Bung Karno yakni spirit untuk membuka pemerintahan yang baru di Jawa Barat dengan tujuh program unggulan yang terus disosialisasikan secara masif khususnya difokuskan ke dalam tiga program yaitu sakola gratis, boga gawe dan Jabar sehat.
Abdi mengungkapkan berkenaan dengan hari wafatnya Bung Karno dinilai sebagai instrosfeksi masyarakat di Jawa Barat bahwa dengan hadirnya pasngan Hasanah akan membuka kemajuan bagi masyarakat Jawa Barat. Sehinga menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 27 Juni 2018 nanti maka tim pemenangan Hasanah akan tetap melakukan konsolidasi baik internal seperti saksi, pemenangan dua cara dengan sistem door to door maupaun sosialisasi lainnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat agar berperan aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Sehingga pada 27 Juni nanti masyarakat berbondong-bondong melaksanakan hak pilihnya datang ke TPS. Pasalnya, berdasarkan pelaksanaan pemilu sebelumnya bahwa pastisipasi masyarakat masih tergolong minim hanya mencapai angka 67% pada 2013 dan 69% pada 2008 lalu.
"Kami berharap pada tahun ini jumlah partisipan pilkada akan tumbuh khususnya yang memlih pasangan Hasanah," ujarnya.
Seperti diketahui, Pada bulan Juni terdapat tiga momentum yang terkait dengan bulan Bung Karno. Pada 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, 4 Juni 1901 dimana proklamator RI Bung Karno dilahirkan dan 21 Juni 1970 Soekarno wafat.
"Jadi di dalam bulan Juni ini sering di sebut bulan Bung Karno," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: