Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Setelah jalan tol diresmikan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, masih ada beberapa seksi yang belum tuntas seperti seksi I dan VII untuk Tanjung Morawa-Tebing Tinggi, serta seksi I Tol Binjai-Medan (Tanjung Mulia). Namun saat ini sejumlah bagian sudah siap dan dapat dilalui untuk digunakan sebagai pengurai kemacetan saat memasuki arus mudik/balik Lebaran tahun ini.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Erry Nuradi mengatakan, kondisi fisik ruas tol di seksi I Tanjung Morawa-Perbarakan sepanjang 10,3 km sudah siap dilalui untuk menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H/2018 M. Begitu juga untuk ruas Helvetia-Marelan akan dapat digunakan sebelum terhubung ke Tanjung Mulia (Belmera).
“Kita tahu untuk menggunakan jalan tol dari Medan, itu pintu Tol Tanjung Morawa cukup panjang macetnya. Jadi untuk seksi I (Tanjung Morawa-Perbarakan) sudah selesai dan menambah panjang jalan tol yang selama ini ada. Yang terpenting adalah bisa mengurai kemacetan itu,” katanya saat meninjau langsung ke lokasi jalan tol, Kamis (7/6/2018).
Dikatakannya, untuk seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) hanya menyisakan tiga bidang lagi yang dalam proses konsinyasi dan diharapkan proses pembebasan lahannya selesai. Walaupun begitu pembanguanan terus berjalan dan sedang pengerasan. Sehingga ditargetkan selambatnya selesai akhir tahun mendatang. Dengan demikian seluruh ruas tol mulai dari Binjai hingga Tebing Tinggi sudah bisa dimanfaatkan menjelang 2019.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik BPN, Jasa Marga, Waskita Karya, Kementerian PU-PR, dan juga pengelola MKTT (Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) serta kepala daerah yang banyak mendukung pembebasan lahan dan masyarakat yang ikut membantu. Karena pembangunan tidak hanya sampai di sini saja, tetapi juga direncanakan sampai Siantar, Parapat, dan Kuala Tanjung yang merupakan rencana Trans Sumatera,” ujarnya.
Sementara untuk penggunaan ruas Tol Tanjung Morawa-Perbarakan sepanjang 10,5 km, kata Gubsu, kemungkinan akan dapat dibuka segera. Prosesnya menunggu perizinan dan penyesuaian tarif serta kesiapan lainnya.
"Sedangkan menjelang Lebaran, akan diberikan gratis kepada masyarakat selambatnya H-7, meskipun semuanya tergantung kepada proses izin yang terus didorong agar secepatnya dikeluarkan, secara fisik ini sudah bisa kita gunakan. Jadi informasi yang saya terima, meskipun belum 10 persen, tetapi bisa digunakan untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Untuk penggunaannya (arus mudik lebaran) H-7 sampai H+ (pasca lebaran) mudah-mudahan Jumat (8/6/2018) keluar izinnya, Sabtu (9/6/2018) sudah bisa difungsionalkan. Kalau untuk jumlahnya rata-rata 15 ribuan perhari, dan diperkirakan nanti saat lebaran bisa melonjak ke 27 ribuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: