Operator Bus Terminal Pulogebang Masih Ogah Gunakan E-Ticketing
Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Terminal Terpadu Pulo Gebang Ismanto menyebutkan, sebagian besar operator bus atau Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Pulo Gebang masih enggan menggunakan sistem tiket elektronik atau e-ticketing.
Pada Maret 2018 lalu, dari 120 PO baru 20 PO saja yang sudah beralih ke sistem pembayaran digital, namun per Juni 2018 sudah bertambah.
"Posisi terakhir 28 PO," ujar Ismanto di Jakarta, Jumat.
Ismanto sempat menyebutkan, PO masih banyak yang belum mau bergabung menggunakan sistem e-ticketing karena merasa kenyamanannya terusik.
PO tersebut terbiasa berjualan tiket secara fisik dan kini didesak untuk mengubah kultur kerjanya ke arah teknologi.
Terminal Terpadu Pulo Gebang sendiri saat ini tercatat memiliki dua vending machine untuk memproses tiket elektronik.
Menurut Ismanto, perlu waktu untuk bisa merangkul sisa 92 PO yang masih menerapkan sistem penjualan tiket konvensional.
Pihak terminal sendiri terus melakukan sosialisasi agar PO konvensional bisa beralih ke sistem pembayaran digital.
"Kami terus berupaya antara lain dengan bantuan petugas sosialisasi e-ticketing," ujar Ismanto.
Ia menambahkan, penerapan sistem tiket elektronik, dapat memberikan alternati dan kenyamanan pada masyarakat yang selama ini terganggu dengan adanya calo tiket.
"Ini untuk menekan ketidaknyamanan seperti banyaknya calo tiket. Calo tidak bisa serta merta dihilangkan tanpa ada program lain," kata Ismanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: