Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) menyatakan bahwa membatalkan rencana aksi mogok kerja.
Padahal, sebelumnya Sekber Garuda ingin melakukan aksi mogok kerja perihal adanya kegagalan manajemen Perseroan, di antaranya terkait pembengkakan jumlah direksi di tubuh Garuda Indonesia dan anjloknya kinerja keuangan.
Usai bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN, Rini Soemarno, pada Kamis (5/7/2018), Sekber membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia.
"Sehubungan dengan rencana aksi mogok oleh Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Karyawan Garuda yang tergabung dalam Sekretariat Bersama, telah dilaksanakan pertemuan dengan Menteri BUMN RI Ibu Rini Soemarno bersama-sama dengan perwakilan manajemen Garuda Indonesia," seperti dikutip dalam surat Kesepakatan antara Sekber dan Garuda Indonesia pada Jumat (6/7/2018).
Menurutnya, dari hasil pertemuan tersebut membuahkan empat kesepakatan yang tentunya sejalan dengan kepentingan nasional khususnya pelaksanaan penerbangan haji.
Poin pertama berbunyi bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk bersama-sama menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.
Kedua, melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.
Ketiga, Sekarga dan APG sepakat membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia.
Lalu terakhir, berkomitmen untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan program nasional Perusahaan seperti penerbangan Haji tahun 2018/1439 H.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah