Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laku Keras, Saham Perusahaan Sawit Ini Oversubscribed 2 Kali

Laku Keras, Saham Perusahaan Sawit Ini Oversubscribed 2 Kali PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan satu perusahaan kelapa sawit yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan yakni, PT Mahkota Group Tbk (MGRO). | Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mahkota Group Tbk (MGRO) baru saja mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pengolahan kelapa sawit ini mencatat sebanyak 703.688.000 saham baru dengan harga penawaran Rp225 per saham. Dengan demikian, diperkirakan MGRO akan meraih dana segar dari hasil Initial Public Offering (IPO) ini sekitar Rp158,33 miliar. 

Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha, sebagai penjamin emisi pelaksana efek mengatakan bahwa selama masa penawaran, saham Perseroan diminati banyak investor, baik lokal maupun luar negeri. 

Alhasil, pemesanan saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 2 kali dari total saham yang ditawarkan di mana masa penjatahan telah dilakukan pada 10 Juli 2018.

"Alami oversubscribed sebanyak dua kali kemarin pas masa penawaran. Kebanyakan yang menyerap itu investor ritel, baik lokal maupun asing, mungkin sekitar 70% dari total saham yang ditawarkan. Apalagi, MGRO atau Perusahaan, sudah terkenal dengan baik khususnya di Sumatera, jadi banyak investor ritel dari sana," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Terkait dengan penetapan harga MGRO di level Rp225 per saham, ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut sudah melalui proses evaluasi. Perusahaan juga melihat emiten sejenis atau industrinya sama dengan MGRO yakni pengolahan sawit.

"Sementara PER dari MGRO itu sekitar 7 kali atau cukup atraktif dibanding rata-rata PER industri yaitu sekitar 12 kali," jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama MGRO, Usli Sarsi, menjelaskan bahwa sekitar 60% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak PT Mutiara Unggul Lestari (MUL), yaitu PT Intan Sejati Andalan (ISA-entitas anak MUL). 

"Sisanya, sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja MUL, PT Berlian Inti Mekar dan PT Intan Sejati Andalan," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: