Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Diperdagangkan, Saham NUSA Kena Batas Atas Auto Rejection

Baru Diperdagangkan, Saham NUSA Kena Batas Atas Auto Rejection Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski di awal perdagangan hari ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat memasuki teritori negatif, harga saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) menguat dan menyentuh batas atas auto-rejection

Saham NUSA melonjak ke level Rp254 atau menguat 69,33% dari harga penawaran Rp150 per saham.

"Pagi ini ada tiga perusahaan tercatat yang melantai di Bursa maka saat ini ketiga perusahaan tersebut sudah berpartner dengan publik," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Nyoman Yetna, di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Ia menyebutkan, meski semakin banyaknya perusahaan yang masuk ke pasar modal Indonesia, pihaknya akan terus memonitor. Saat ini ada 594 emiten di BEI atau sebanyak 30 emiten di sepanjang 2018. 

"Kami akan memonitor setiap hari perusahaan tercatat. Pesan kami, emiten harus terus berkomunikasi dengan publik dan harus menciptakan value creation," jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Sinergi Megah Internusa, Iwandono, mengatakan pihaknya akan berusaha untuk menangkap peluang perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung mengarah ke leisure.

"Perubahan belanja menjadi leisure tetap di antisipasi pada fokus bisnis kami," terangnya.

Ia mengungkapkan, dana hasil IPO sebesar 63,83% akan digunakan untuk membiayai belanja modal, lalu sebesar 5,28% untuk modal kerja Perseroan dan anak perusahaan. Sementara sisanya yang sebesar 27,78% akan digunakan untuk melunasi utang Perseroan.

Selain menerbitkan saham baru, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 400.000.000 lembar Waran Seri I yang menyertai saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan IPO, yaitu 9 Juli 2018. Di mana,  pemegang 3 saham baru berhak memperoleh 1 waran, di mana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang bernilai nominal Rp100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp160. 

Perseroan pun mempercayakan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekadar informasi, Perseroan memiliki dan mengoperasikan satu buah hotel Boutique bertaraf internasional, Lafayette Boutique Hotel, di Yogyakarta yang memiliki jumlah kamar sebanyak 77 kamar. Saat ini Perseroan memiliki satu anak perusahaan yaitu PT Mulia Manunggal Karsa yang memiliki aset tanah di Batam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: